Bola.net
·13 Februari 2024
In partnership with
Yahoo sportsBola.net
·13 Februari 2024
Bola.net - Banyak pemain sepak bola yang mendapat status Warga Negara Indonesia (WNI) lewat jalur naturalisasi. Namun, tidak semua pemain tersebut pernah mendapat kesempatan atau dipilih untuk membela Timnas Indonesia.
PSSI era Erick Thohir melanjutkan apa yang dirintis ketua sebelumnya, Mochamad Iriawan, dalam hal naturalisasi. Mereka 'mencari' pemain keturunan yang kini bermain di Eropa untuk dipinang dan membela Timnas Indonesia.
Naturalisasi bukan hal yang baru lagi. Proyek ini dimulai mendapat tempat pada 2010-an. Saat itu, yang dinaturalisasi adalah pemain asing yang bermain di liga domestik. Cristian Gonzales jadi salah satu contoh suksesnya.
1 dari 8 halaman
Pemain Bali United, Ilija Spasojevic mengontrol bola dibayangi pemain PS Sleman dalam pertandingan perempat final Piala Menpora 2021 di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung. Senin (12/4/2021). (c) Bola.com/Ikhwan Yanuar
Pada masanya, Fabiano Beltrame adalah salah satu bek asing terbaik di Liga Indonesia. Bersama Gustavo Lopez, Fabiano adalah bagian dari era kejayaan Persela Lamongan.
Fabiano mendapat status WNI pada 2019, lewat proses yang berliku. Pada saat itu, Fabiano pindah dari Madura United ke Persib Bandung yang berdampak pada rekomendasi pengajuan naturalisasinya.
Fabiano membawa Persis Solo promosi ke Liga 1 dengan status juara Liga 2 pada 2022 lalu. Namun, sejak mendapat status WNI, dia belum pernah dipanggil untuk membela Timnas Indonesia.
2 dari 8 halaman
Guy Junior dan Zulham Zamrun (c) Bola.com/Abdi Satria
Guy Junior sempat bermain untuk Kalteng Putra FC di Liga 2 2023/2024 ini. Namun, setengah musim di Kalteng Putra, Guy Junior lalu pindah ke PSBS Biak dan meraih prestasi yang cukup bagus.
Guy Junior sudah bermain di Indonesia sejak 2005 silam. Namun, dia sempat berkelana ke beberapa negara lain seperti Hong Kong.
Pada 2016, Guy Junior mendapat status WNI. Guy Junior pernah meraih gelar juara BRI Liga 1 bersama Bhayangkara FC. Dia juga meraih gelar Piala Indonesia bersama PSM Makassar. Namun, Guy Junior tak pernah dipanggil ke Timnas Indonesia.
3 dari 8 halaman
Pemain Bhayangkara FC, Herman Dzumafo (kedua kanan) berebut bola dengan pemain Persija Jakarta, Syahrian Abimanyu, pada pekan ke-33 BRI Liga 1 2021/2022 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Sabtu (26/3/2022). (c) Bola.com/M Iqbal Ichsan
Dzumafo datang ke Indonesia pada 2012 untuk membela PSPS Pekanbaru. Duetnya bersama M. Isnaini sangat sohor pada era Indonesia Super League (ISL).
Dzumafo pernah menjadi penyerang yang sangat ditakuti di Indonesia. Hanya saja, ketika mendapatkan status WNI, Dzumafo tidak lagi berada pada level terbaiknya walau masih mampu bersaing.
Pada musim 2021/2022, dengan usia yang sudah 40 tahun, Dzumafo mencetak enam gol dari 13 laga di BRI Liga 1 bersama Bhayangkara FC.
5 dari 8 halaman
Aksi Silvio Escobar (kanan) bersama Persela Lamongan (c) Dok. Persela Lamongan
Silvio Escobar mendapat status WNI pada 2019 lalu, tepat lima tahun setelah dia datang ke Indonesia untuk bermain di Persepam Madura.
Silvio Escobar pernah membela banyak klub di Indonesia. Sebelum bermain untuk Persela Lamongan pada musim 2023/2024 ini, Escobar pernah membela Madura United, Semen Padang, hingga Persija Jakarta.
Momen terbaik Escobar di Indonesia tentu terjadi saat membela Perseru Serui pada 2016 hingga 2018. Escobar pernah membawa Perseru mengalahkan Persib Bandung di kandanya.
6 dari 8 halaman
Lee Yu-jun tampil luar biasa saat membawa Bhayangkara FC menjadi juara BRI Liga 1 2021/2022 lalu. Bersama Paulo Sergio, dia adalah poros permainan tim.
Lee Yu-jun menikah dengan orang Indonesia dan mendapat status WNI. Lee Yu-jun sudah meniti karier di Indonesia pada musim 2017. Selain Bhayangkara FC, dia pernah membela Madura United dan kini bermain di Persela Lamongan.
Lee Yu-jun mendapat status WNI saat Timnas Indonesia dilatih Shin Tae-yong. Walau sama-sama berasal dari Korea Selatan, Lee Yu-jun ternyata tidak pernah dilirik untuk membela Skuad Garuda.
7 dari 8 halaman
Onorionde Kughegbe John (c) Persebaya Surabaya
Karier OK John melejit ketika membela klub Persiwa Wamena. Bersama Boakay Eddie Foday, OK John membawa klub berjuluk Badai Pegunungan itu sangat dihormati lawan. Persiwa sangat sulit dikalahkan pada 2008 hingga 2010.
Setelah itu, OK John berpetualang di banyak klub Indonesia. Bahkan, dia pernah membela dua klub Malaysia yakni PDRM FC dan UiTM FC. Pada musim 2022/2023 lalu, OK John bermain untuk RANS Nusantara FC.
OK John tidak lagi muda saat mendapat status WNI. Dia tidak berada pada level terbaiknya dan tak pernah dipanggil Timnas Indonesia.