Fabiano Beltrame Gagal Penalti, Lionel Messi & Cristiano Ronaldo Juga Pernah | OneFootball

Fabiano Beltrame Gagal Penalti, Lionel Messi & Cristiano Ronaldo Juga Pernah | OneFootball

In partnership with

Yahoo sports
Icon: Stats Perform

Stats Perform

·11 Juni 2022

Fabiano Beltrame Gagal Penalti, Lionel Messi & Cristiano Ronaldo Juga Pernah

Gambar artikel:Fabiano Beltrame Gagal Penalti, Lionel Messi & Cristiano Ronaldo Juga Pernah

Persis Solo gagal memetik kemenangan pada laga perdana Grup A Piala Presiden 2022. Laskar Sambernyawa ditahan tanpa gol PSS Sleman di Stadion Manahan, Sabtu (11/6).

Semestinya, Persis punya kesempatan besar untuk meraih kemenangan dalam laga tersebut. Wasit memberikan penalti untuk tuan rumah pada lima jelang laga tuntas.


Video OneFootball


Fabiano Beltrame yang menjadi algojo gagal menjalankan tugasnya. Sepakan pesepakbola 39 tahun tersebut ditepis penjaga gawang PSS, Muhammad Ridwan.

Kendati demikian, penyerang Persis Samsul Arif memberikan pembelaan untuk Fabiano. Ia menyebut ada juga andil dirinya dalam kegagalan tersebut.

"Sebenarnya nama saya menjadi algojo pertama untuk menendang penalti dalam laga ini. Namun pada laga uji coba sebelumnya, Fabiano selalu yang mengambil penalti. Ini bisa dibilang miskomunikasi." kata Samsul usai laga.

"Salahnya pada laga itu, saya juga tidak ada gestur untuk mengambil tendangan itu. Karena saya pikir, Fabiano lebih berhak dan dia juga sudah lama di sini," Samsul menambahkan.

Selain itu, Samsul menyatakan kegagalan penalti Fabiano tidak perlu dibesar-besarkan. Mengingat, pemain bintang seperti Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo juga pernah merasakannya.

"Mungkin ini akan menjadi pembelajaran bagi saya, bahwa lain kali harus berani untuk bicara. yang jelas, gagal penalti itu biasa ya, sekelas Messi dan Ronaldo juga pernah gagal. Terpenting untuk ke depan, kami harus bisa lebih fokus lagi untuk meraih kemenangan," ucapnya.

Sedangkan pelatih Persis Jacksen F Tiago mengaku selain Fabiano dan Samsul ada Andri Ibo yang merupakan algojo penalti. Ia membebaskan siapa pun di antara mereka yang mengeksekusi sepakan 12 pas.

"Karena saya pikir mereka di lapangan yang mengetahui siapa yang lebih siap dan yakin. Dengan kejadian ini bisa menjadi pembelajaran bagi pemain. Saya tidak permasalahkan persoalan kegagalan penalti," ujar Jacksen.