Fabian Delph: Pep Guardiola Fantastis, Genius | OneFootball

Fabian Delph: Pep Guardiola Fantastis, Genius | OneFootball

In partnership with

Yahoo sports
Icon: Stats Perform

Stats Perform

·12 Juni 2018

Fabian Delph: Pep Guardiola Fantastis, Genius

Gambar artikel:Fabian Delph: Pep Guardiola Fantastis, Genius

Di tengah derasnya hujatan Yaya Toure terhadap Pep Guardiola, Fabian Delph justru memberikan pandangan berbeda. Ia memberi kredit kepada pelatih Manchester City tersebut, yang membantunya meningkatkan penampilan hingga menembus skuat Inggris untuk Piala Dunia.

Kampanye 2017-18 terbukti menjadi musim paling produktif untuk pemain yang didatangkan dari Aston Villa pada 2015 ini. Delph tampil 29 kali di semua kompetisi, setelah Guardiola mengandalkannya di bek kiri menyusul cedera Benjamin Mendy.


Video OneFootball


Performa impresifnya mengantar the Citizens merebut titel liga dan Piala Liga cukup untuk meyakinkan pelatih timnas Inggris Gareth Southgate memboyongnya ke Rusia.

Delph pun puas dengan progres dia musim ini, dan kepada reporter mengaku Guardiola memiliki andil besar: “Ia fantastis. Bagi saya, ia genius.

“Ia telah membuka mata saya. Saya tidak membayangkan sepakbola seperti Pep. Ia menggambarkannya untuk saya.

“Saya tetap kuat secara mental, dan saya tahu jika saya mendapat kesempatan bermain, saya dapat berkontribusi dan membantu pemain memenangi pertandingan.

“Saya orang Inggris yang sangat tradisional, yang percaya pada

kerja keras dan dedikasi dan memberikan itu adalah segalanya. Saya di sana untuk berjuang dan mengejar bola, untuk menjadi tipe pemain Inggris lama, namun ia mengubah saya.

“Sekarang tentang tetap tenang dan mendapat bola, menjadi lebih bijak jika seseorang menempati posisi saya maka saya harus menempati posisi berbeda.

“Pep mencium bahaya. Kami memiliki banyak sistem, semua orang tampaknya berpikir, ‘Wow, apa yang mereka lakukan?’ Namun ini sangat sederhana.

“Pada dasarnya kami menggerakkan bola sangat cepat, kami membuat sentuhan sesedikit mungkin dan kami tetap ada di posisi, kami memaksimalkan ruang dan jarak dengan sempurna dan kami memiliki keberanian untuk bermain dan membangun dari belakang.”