Elkan Baggott Makin Bersinar: Cetak Sejarah di Pramusim Ipswich Town | OneFootball

Elkan Baggott Makin Bersinar: Cetak Sejarah di Pramusim Ipswich Town | OneFootball

In partnership with

Yahoo sports
Icon: Bolatimes.com

Bolatimes.com

·3 Agustus 2025

Elkan Baggott Makin Bersinar: Cetak Sejarah di Pramusim Ipswich Town

Gambar artikel:Elkan Baggott Makin Bersinar: Cetak Sejarah di Pramusim Ipswich Town

Bolatimes.com - Pemain diaspora Timnas Indonesia, Elkan Baggott, terus menunjukkan perkembangan impresif bersama Ipswich Town menjelang musim EFL Championship 2025/2026.

Bek berusia 22 tahun ini kembali dipercaya tampil dalam kemenangan gemilang 3-0 Ipswich atas klub Ligue 1 Prancis, AJ Auxerre, di Stade de l’Abbe-Deschamps, Sabtu (2/8/2025). Penampilan konsistennya di pramusim menjadi kabar gembira bagi penggemar sepak bola Indonesia.


Video OneFootball


Dalam laga melawan Auxerre, Baggott masuk sebagai pengganti kapten tim Dara O’Shea pada menit ke-86.

Meski hanya bermain sekitar empat menit, kehadirannya membantu Ipswich mempertahankan clean sheet, mengokohkan kemenangan 3-0 yang menjadi penutup pramusim mereka.

Laga ini adalah persiapan terakhir sebelum Ipswich menghadapi Birmingham City di laga pembuka Championship pada 8 Agustus 2025.

gol Ipswich dicetak oleh pemain kunci seperti Conor Chaplin dan Omari Hutchinson, namun kontribusi Baggott di lini belakang tak kalah penting.

Baggott, yang lahir di Bangkok pada 23 Oktober 2002, menunjukkan tanda-tanda bakal jadi andalan Ipswich musim ini.

Berbeda dengan musim-musim sebelumnya, ketika ia sering dipinjamkan ke klub seperti King’s Lynn Town, Gillingham, dan Bristol Rovers, kini pelatih Kieran McKenna tampaknya ingin mempertahankannya di skuad utama.

Dari empat laga pramusim Ipswich, Baggott tampil di tiga di antaranya: satu kali sebagai starter dan dua kali sebagai pengganti. Hanya satu laga ia tidak masuk line-up, menandakan kepercayaan McKenna yang kian meningkat.

Dengan tinggi 1,94 meter, Baggott unggul dalam duel udara dan kokoh di pertahanan.

Statistik pramusimnya menunjukkan rata-rata 1,5 intersep per laga dan akurasi umpan 87%, menegaskan perannya sebagai bek modern yang tak hanya bertahan tapi juga mendukung build-up play.

Penampilannya melawan Auxerre, meski singkat, memperlihatkan ketenangannya di bawah tekanan, terutama saat menghadapi serangan akhir dari tim Prancis tersebut.

Bagi penggemar Indonesia, konsistensi Baggott adalah kabar menggembirakan.

Dengan 22 caps bersama Timnas Indonesia, ia diharapkan membawa pengalaman dari Championship ke Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Dengan Championship yang dikenal kompetitif, Baggott punya peluang emas untuk membuktikan diri. Akankah ia menembus starting XI reguler dan membawa Ipswich promosi ke Premier League dan kembali bela Timnas Indonesia?

Lihat jejak penerbit