Ekuador Terancam Gagal Ikut Piala Dunia 2022 karena Skandal Akta Kelahiran Palsu Byron Castillo | OneFootball

Ekuador Terancam Gagal Ikut Piala Dunia 2022 karena Skandal Akta Kelahiran Palsu Byron Castillo | OneFootball

In partnership with

Yahoo sports
Icon: Suara.com

Suara.com

·13 September 2022

Ekuador Terancam Gagal Ikut Piala Dunia 2022 karena Skandal Akta Kelahiran Palsu Byron Castillo

Gambar artikel:Ekuador Terancam Gagal Ikut Piala Dunia 2022 karena Skandal Akta Kelahiran Palsu Byron Castillo

Suara.com - Ekuador terancam dikeluarkan dari peserta Piala Dunia 2022. Ini karena skandal kebohongan akta kelahiran palsu bek kanan Byron Castillo.

Hal itu terungkap dalam audio dan dokumen sahih.


Video OneFootball


Skandal ini bermula dari laporan FA Chili yang membongkar kebohongan Ekuador ke FIFA pada bulan April. Mereka mengklaim bahwa Castillo memalsukan dokumen kelahirannya dan merupakan imigran ilegal.

Dikutip dari SPORTbible, hal itu dibongkar setelah Ekuador lolos ke pertandingan di Qatar.

Dalam akta kelahiran itu tertulis Byron Castillo sebenarnya lahir di Tumaco, Kolombia pada tahun 1995, dan bukan di kota Villamil Playas di Ekuador pada tahun 1998.

FIFA menyelidiki masalah ini dan menolak kasus tersebut dari Chili dan memutuskan bahwa Byron Castillo berasal dari Ekuador.

Namun, Daily Mail kini telah menerbitkan laporan terperinci yang tampaknya membuktikan bahwa Byron Castillo adalah orang Kolombia dan semuanya ditutup-tutupi.

Dalam rekaman audio, diambil dari wawancara yang dia lakukan dengan kepala Komisi Investigasi FEF pada Desember 2018, Byron Castillo mengonfirmasi bahwa dia lahir pada 1995 dan 1998.

"Saya melintasi perbatasan karena, Anda tahu, tim dari Tumaco bermain di San Lorenzo," kata Byron Castillo dalam wawancara itu.

"Saya pergi untuk melakukan beberapa uji coba di San Lorenzo, saya ingat itu dengan sangat baik. Saya tidak pernah dipilih untuk tim mana pun di uji coba itu, tetapi teman saya yang dipilih tidak pernah muncul, jadi saya pergi sebagai gantinya."

Lihat jejak penerbit