Eks Presiden AC Milan: Monza Dambakan Scudetto | OneFootball

Eks Presiden AC Milan: Monza Dambakan Scudetto | OneFootball

In partnership with

Yahoo sports
Icon: Skor.id

Skor.id

·4 Februari 2023

Eks Presiden AC Milan: Monza Dambakan Scudetto

Gambar artikel:Eks Presiden AC Milan: Monza Dambakan Scudetto
  1. Monza baru pertama kali merasakan berkompetisi di Serie A Italia
  2. Namun tim besutan Raffaele Palladino tampil cukup mengesankan, termasuk mengalahkan Juventus pekan lalu. 
  3. Silvio Berlusconi berambisi membawa Monza juara Liga Italia suatu saat nanti.

SKOR.id - Presiden Monza, Silvio Berlusconi, mengungkapkan ambisi besar klubnya setelah merah kemenangan impresif 2-0 atas Juventus.

Berlusconi, yang pernah menjadi bos besar AC Milan, mengambil alih Monza pada 2018, dengan klub berada di Serie C saat diakuisisi.


Video OneFootball


Namun Berlusconi berhasil membawa klub merangsek ke Serie A untuk pertama kali dalam 110 tahun sejarah berdirinya klub.

Di musim pertamanya di Serie A, Monza tampil cukup mengesankan dan saat ini berada di urutan ke-11 klasemen sementara setelah 20 pertandingan, 12 poin dari zona degradasi.

Tim yang diarsiteki Raffaele Palladino bahkan merengkuh kemenangan historis 2-0 atas Juventus akhir pekan lalu. Berlusconi kemudian membahas ambisi besar dirinya dan Monza untuk beberapa tahun ke depan.

"Sejak kedatangan Palladino, kami sempat di peringkat lima, bersama dengan Milan," kata Berlusconi.

"Di Monza kami benar-benar percaya, kami ingin menjadikan ini lebih penting, dan kami dapat mengatakan ini kepada Adriano (Galliani): kami ingin memenangkan Scudetto, tahun depan atau tahun berikutnya."

SIlvio Berlusconi kemudian membahas perkembangan klub dalam beberapa tahun terakhir dan meletakkan fondasi untuk masa depan.

“Dengan Monza kami memboyong pemain anyar, kami melipatgandakan tempat latihan kami, Monzello, yang mana sekarang jadi yang terbesar dan terindah di Italia. Sekarang kami juga telah membangun stadion dengan pengeluaran kecil sebesar 25 juta euro,” imbuhnya.

"Tapi segalanya: ketika kami tiba, ada 300 orang menyaksikan Monza, sekarang 10.000. Kami harus bersatu dan apa yang telah kami tulis di ruang ganti berlaku terutama sekarang, kepada mereka yang percaya dalam memperjuangkan semua rintangan dan semua yang percaya memenangkannya. Kami harus membuat Monza hebat.”

Lihat jejak penerbit