Egy Maulana Vikri Cerita Beratnya Puasa Di Polandia Sampai Rindu Kolak | OneFootball

Egy Maulana Vikri Cerita Beratnya Puasa Di Polandia Sampai Rindu Kolak | OneFootball

In partnership with

Yahoo sports
Icon: Stats Perform

Stats Perform

·10 Mei 2020

Egy Maulana Vikri Cerita Beratnya Puasa Di Polandia Sampai Rindu Kolak

Gambar artikel:Egy Maulana Vikri Cerita Beratnya Puasa Di Polandia Sampai Rindu Kolak

Tidak mudah untuk Egy Maulana Vikri, menjalani bulan Ramadan di Polandia. Ia mesti berpuasa selama lebih kurang 18 jam, sambil menjalani latihan yang diberikan klubnya Lechia Gdansk.

Meski merasa berat, Egy mengatakan sejauh ini puasanya berjalan lancar. Pilar timnas Indonesia U-22 pada SEA Games 2019 tersebut bakal berupaya agar puasanya tidak ada yang batal.


Video OneFootball


"Saya menjalani puasa sambil latihan juga karena kami sudah normal latihan di sini. Minggu depan latihan sudah normal seperti biasa karena liga kami sudah mulai lagi pada 29 atau 30 Mei," kata Egy saat telewicara bersama Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali, di akun Instagram Kemenpora.

"Awalnya susah karena selain puasa harus latihan juga, intensitas tinggi pula. Durasi berpuasa sampai berbuka juga lama banget mulai 2.30 sampai 8.30. Jadi berat. Tapi setelah beberapa hari dijalani sudah terbiasa dan tak ada masalah," Egy menambahkan.

Pesepakbola berusia 19 tahun tersebut menyatakan di Lechia, ada dua orang rekannya yang berpuasa. Ia juga mengaku rindu dengan hidangan khas buka puasa asal Indonesia seperti kolak.

"Iya [kolak] yang paling dirindukan. Biasanya kalau saya kembali ke Indonesia suka membawa makanan ke sini. Tapi sekarang [persediaan] sudah habis. Jadi tak ada makanan Indonesia," ujarnya.