Suara.com
·3 Juli 2023
In partnership with
Yahoo sportsSuara.com
·3 Juli 2023
Suara.com - Berikut dua pemain keturunan atau Diaspora yang tak perlu melakukan proses naturalisasi untuk membela Timnas Indonesia U-17 di Piala Dunia U-17 2023.
Sebagaimana diketahui, FIFA telah menunjuk Indonesia untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia U-17 2023 menggantikan Peru.
Rencananya ajang kelas dunia untuk para pemain muda itu akan digelar pada akhir tahun 2023 ini, yakni pada 10 November hingga 2 Desember 2023.
Karena dipercaya menjadi tuan rumah, Indonesia pun akan berpartisipasi pada ajang tersebut melalui skuad Timnas U-17 nya.
Sejatinya Timnas Indonesia U-17 tak bisa berpartisipasi karena tak lolos ke Piala Asia U-17 2023. Akan tetapi, penunjukkan sebagai tuan rumah membuat skuad Garuda Asia pun akhirnya bisa turut serta di ajang ini.
Jelang berpartisipasi di ajang ini, Timnas Indonesia U-17 rencananya akan memanggil para pemain keturunan di luar negeri demi meningkatkan kualitas tim.
Akan tetapi, ada dua pemain keturunan atau Diaspora yang ternyata punya paspor Indonesia dan tak perlu menjalani proses naturalisasi untuk membela Timnas U-17 di Piala Dunia U-17 2023.
Siapa saja pemain tersebut?
1. Welberlieskott De Halim Jardim
Welberlieskott De Halim Jardim merupakan pemain keturunan Indonesia yang tengah berkarier di Brasil bersama tim papan atas negeri Samba tersebut yakni Sao Paulo.
Pemain yang akrab disapa Welber Jardim ini lahir di Indonesia, tepatnya di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, pada 25 April 2007 silam.
Ia merupakan putra dari Elisangelo De Jardim yang merupakan mantan pemain Persiba Balikpapan. Karena lahir di Indonesia dan tinggal di Brasil, ia pun memiliki paspor ganda terbatas.
Paspor ganda terbatas itu membuat Welber Jardim bisa membela Indonesia tanpa harus melalui proses naturalisasi.
2. Abdurrahman Iwan
Abdurrahman Iwan merupakan pemain keturunan Indonesia yang saat ini tengah menempuh karier sepak bolanya di negara Asia lainnya, yakni Qatar.
Berbeda dengan Welber Jardim, Abdurrahman Iwan lahir di Doha, Qatar, pada 14 Agustus 2006, saat kedua orang tuanya yang asli Indonesia bekerja di negara Timur Tengah itu.
Hingga saat ini, Abdurrahman Iwan masih memiliki paspor ganda terbatas, yang membuatnya bisa membela Timnas Indonesia U-17 tanpa proses naturalisasi.
Namun ia sendiri sudah tercatat sebagai penggawa Timnas Qatar U-17. Meski begitu secara hukum Abdurrahman Iwan bisa membela Timnas Indonesia U-17 karena belum menentukan kewarganegaraannya.