Bola.net
·31 Oktober 2024
In partnership with
Yahoo sportsBola.net
·31 Oktober 2024
MU akhirnya resmi memecat Erik ten Hag dari kursi manajer pada Senin (28/10/2024) malam atau sehari setelah kekalahan 1-2 di markas West Ham.
"Erik ten Hag telah meninggalkan perannya sebagai manajer tim utama Manchester United."
"Kami berterima kasih kepada Erik atas semua yang telah dilakukannya selama bersama kami dan mendoakan yang terbaik untuknya di masa mendatang."
"Ruud van Nistelrooy akan mengambil alih tim sebagai pelatih kepala sementara, didukung oleh tim pelatih saat ini, sementara pelatih kepala tetap sedang direkrut." Demikian pernyataan resmi dari laman resmi Man United.
Erik ten Hag (c) AP Photo/Rui Vieira
Ten Hag dipecat meski selalu sukses menghadirkan trofi di dua musim bersama MU, yakni Carabao Cup dan FA Cup. Menurut Neville, itu adalah warisan berharga dari Ten Hag.
"Penampilannya sangat buruk musim ini, hasilnya mengejutkan, posisi liga sangat buruk," ujar Neville mengenai pemecatan Ten Hag di It's Called Soccer!.
"Warisannya tentu saja memenangkan dua trofi dalam dua musim melalui masa yang sangat sulit," imbuhnya.
2 dari 4 halaman
Antony usai laga Carabao Cup antara Manchester United vs Barnsley di Old Trafford (c) AP Photo/Dave Thompson
Sayangnya, Ten Hag juga dianggap bertanggung jawab dalam perekrutan dua pemain, yakni Casemiro dan Antony. Neville menilai keduanya merupakan transfer terburuk dalam sejarah MU.
"Jujur, perekrutan MU selama 10 tahun bisa dibilang mengerikan dan dia sendiri yang menjadi korbannya. Saya rasa dia mengawasi dua transfer terburuk yang pernah dilakukan Manchester United, yakni Casemiro dan Antony," kata Neville.
“Mereka dikontrak dengan harga 140-150 juta Poundsterling dalam keadaan panik setelah kekalahan dari Brentford dan Brighton. Semoga saya salah, saya berharap Casemiro dapat melakukan pekerjaan dengan baik untuk klub selama empat atau lima tahun dan saya berharap Antony juga bagus,"
“Tetapi perekrutan tersebut adalah alasan mengapa United harus kembali ke bursa transfer dan merekrut Ugarte dan pemain lainnya. Itu adalah akibat dari manajemen yang buruk dari mereka yang berada di atas Erik ten Hag. Itu seharusnya menjadi kesalahan besar ketika keduanya pemain menjadi tersedia untuk harga dan gaji tersebut."