Dicampakkan Barcelona, Miralem Pjanic: Bahkan Lionel Messi Gagal Pahami Sikap Ronald Koeman! | OneFootball

Dicampakkan Barcelona, Miralem Pjanic: Bahkan Lionel Messi Gagal Pahami Sikap Ronald Koeman! | OneFootball

Icon: Stats Perform

Stats Perform

·11 September 2021

Dicampakkan Barcelona, Miralem Pjanic: Bahkan Lionel Messi Gagal Pahami Sikap Ronald Koeman!

Gambar artikel:Dicampakkan Barcelona, Miralem Pjanic: Bahkan Lionel Messi Gagal Pahami Sikap Ronald Koeman!

Miralem Pjanic masih belum bisa memahami mengapa pelatih Ronald Koeman mencampakkannya semasa berkostum Barcelona.

Gelandang internasional Bosnia-Herzegovina itu telah resmi berpisah dengan Blaugrana pada musim panas ini, pindah ke klub raksasa Turki, Besiktas dengan status pinjaman untuk musim 2021/22.


Video OneFootball


Pjanic sebenarnya baru semusim merumput di Camp Nou, didatangkan senilai €65 juta dari Juventus pada musim panas tahun lalu dalam kesepakatan yang membuat Arthur pindah ke arah sebaliknya.

Sayang, petualangan pemain berusia 31 tahun itu di Catalunya tidak berjalan seperti yang diharapkan. Koeman sama sekali tidak memasukkan namanya ke dalam skema Barca, dengan Pjanic hanya tampil enam kali sebagai starter di kompetisi domestik

Pjanic bahkan sama sekali tidak diperhitungkan sang pelatih Belanda untuk mengisi skuad musim baru dan kepergiannya pun tak terelakkan.

"Besiktas sangat menginginkan saya di hari-hari terakhir bursa transfer dan saya tidak bisa bertahan di Barcelona bersama Koeman, saya bisa kehilangan satu tahun lagi dan saya tidak mau," kata Pjanic kepada Tuttosport.

"Koeman memiliki sikap yang tidak bisa dipahami oleh siapa pun, termasuk [Lionel] Messi. Bahkan Leo, tahun lalu, bertanya kepada saya beberapa kali: 'Tapi mengapa ia [Koeman] tidak membiarkan Anda bermain? Apakah terjadi sesuatu?'"

"Besiktas adalah juara Turki, mereka berada di Liga Champions dan… mereka memiliki jersey hitam putih. Mereka menyambut saya dengan cara yang luar biasa, ini akan menjadi tantangan besar lainnya."

Ucapan seragam hitam putih Pjanic sebenarnya mengacu pada Juventus, klub yang sangat ingin ditujunya selepas meninggalkan Barcelona.

Faktor kembalinya Massimiliano Allegri, yang pernah bekerja sama dengannya ketika di Juve menjadi salah satu alasan. Namun, keinginannya itu gagal terwujud.

"Ada kontak dengan Juve dan janji temu dengan agen saya, tapi di bursa transfer segalanya tidaklah mudah," ungkap Pjanic. "Saya ingin kembali dan saya akan melakukan segalanya untuk menemui Allegri, sebuah jaminan."

"Tidak ada yang lebih baik darinya dalam situasi ini. Max membuat semua pemain merasa penting dan ia tidak menutup kesempatan bagi siapa pun."

"Karena itu mental saya dan tim terasa lebih kuat. Saya menganggapnya [Allegri] sebagai [pelatih] nomor satu, ia adalah pelatih yang berbicara kepada Anda baik atau buruk."

'Saya mencintai Juventus, saya terikat dengan para fans dan saya memiliki hubungan yang sangat baik dengan Presiden [Andrea] Agnelli. Tetapi dalam sepak bola Anda harus melihat ke depan dan saya ingin mendapatkan kepuasan besar dengan Besiktas."