sportstars.id
·19 Mei 2023
In partnership with
Yahoo sportssportstars.id
·19 Mei 2023
GOMA - Wanita berusia 24 tahun itu berasal dari Kota Goma, bagian timur Republik Demokratik Kongo, wilayah yang dilanda perang selama hampir 30 tahun.
Pada Januari lalu, dia masuk ke dalam peringkat wasit internasional oleh badan sepak bola dunia FIFA, yang membuatnya memenuhi syarat untuk memimpin di tingkat internasional.
Zihindula mengalahkan banyak rintangan dalam perjalanannya mencapai wasit level internasional, dengan kematian ayahnya dan ibunya meninggalkan rumah.
“Memang benar kami banyak kerepotan di sini tapi saya tetap berani,” kata Zihindula.
"Tidak setiap hari (saya) ditunjuk wasit internasional, tapi saya siap," tambahnya.
Dipetik dari REUTERS, wilayah timur Kongo masih terus dilanda konflik, pemberontak merebut beberapa kota dan desa, dan maju ke pinggiran kampung halaman Zihindula, Goma, memaksa lebih dari satu juta orang mengungsi.
Liga sepak bola nasional Kongo juga menghadapi masalah.
Federasi Sepak Bola Asosiasi Kongo mengakhiri kompetisi sebelum waktunya pada April lalu setelah menangguhkannya sejak Desember karena klub menghadapi kesulitan keuangan.
Namun hal itu tidak menyurutkan semangat Zihindula. Dia berlatih sebagai wasit pada 2015 dan dengan cepat menangani kompetisi provinsi, sebelum naik ke liga sepak bola nasional.
Terinspirasi Stephanie FrappartLiga Champions putra, Zihindula berharap suatu hari dapat mengawasi turnamen Konfederasi Sepak Bola Afrika (CAF) atau pertandingan FIFA.