Stats Perform
·3 Februari 2020
In partnership with
Yahoo sportsStats Perform
·3 Februari 2020
Gelandang Inter Milan Victor Moses meminta rekan setimnya untuk melupakan kemenangan 2-0 atas Udinese untuk mengalihkan fokus pada derbi Milan.
Pemain yang dipinjamkan Chelsea ke Giuseppe Meazza hingga musim berakhir ini mencatat kemenangan di laga pertamanya di Serie A di Dacia Arena.
Brace Romelu Lukaku di babak pertama mengembalikan I Nerazzurri ke jalur kemenangan setelah sebelumnya mencatat tiga hasil imbang secara beruntun.
Ini merupakan kemenangan kedua dari dua pertandingan bagi Moses dan dia meminta pasukan La Beneamata mempertahankan momentum saat menjamu Rossoneri.
"Kami harus melupakan kemenangan ini dengan cepat dan mengalihkan konsentrasi pada pertandingan lawan Milan," ujarnya di laman resmi klub.
"Pertandingan derbi sangat penting dan kami punya kaulitas untuk menang, baik itu di level individual maupun tim. Pekan depan akan menjadi sangat penting."
Pemain berusia 29 ini tampil selama 83 menit sebelum ditarik keluar dan dia mengakui tekanan hebat dari Juventus dan Lazio telah membuat tim semakin bersemangat meraih kemenangan.
Inter saat ini duduk di peringkat dua klasemen sementara dengan 51 poin dari 22 pertandingan, tertinggal tiga angka dari pasukan Maurizio Sarri dan unggul dua poin di atas Lazio.
"Kami bermain bagus dan memang sudah memprediksi pertandingan akan berjalan rumit sejak menit pertama. Tim memburu kemenangan untuk memberi reaksi pada hasil yang didapat Juventus dan Lazio."
"Hal terpenting adalah mengamankan tiga angka. Kami mengerahkan segenap tenaga dan bekerja dengan baik sebagai tim. Kami harus melanjutkan mentalitas ini dari satu pertandingan ke pertandingan lainnya."
Kepindahan Moses ke Italia membuatnya berenuni dengan sederet bintang Liga Primer Inggris lainnya di skuad Antonio Conte, termasuk gelandang Tottenham Hotspur Christian Eriksen, Alexis Sanchez, Romelu Lukaku dan Ashley Young.
Moses kemudian membicarakan proses adaptasinya di Milan dan bagaimana tim sedang fokus memburu Scudetto pertama sejak 2009/10.
"Berjalan mulus. Saya mengenal Lukaku dan Young dan grup ini terasa bagai sebuah keluarga," lanjutnya.
"Semua orang membantu saya. Kami bersenang-senang dan sering bercanda. Tetapi ketika waktunya bermain, kami fokus dengan tujuan yang sama. Hanya memikirkan cara meraih kemenangan."
Langsung