Stats Perform
·11 Mei 2022
In partnership with
Yahoo sportsStats Perform
·11 Mei 2022
Manajer Tottenham Hotspur, Antonio Conte, mengakui bahwa ia tidak diminta untuk meloloskan Spurs ke kompetisi Eropa saat ditunjuk sebagai pelatih.
Conte dipercaya sebagai pengganti Nuno Espirito Santo pada awal November 2021. Ketika itu, Spurs tercecer di papan tengah pasca-menelan lima kekalahan dalam tujuh pertandingan.
Terdekat, Spurs akan menghadapi laga krusial demi finis di zona Liga Champions kontra rival bebuyutan Arsenal pada pekan ke-36 Liga Primer Inggris, Jumat (13/5) dini hari WIB.
Conte ditanya apakah jika timnya urung finis di empat besar adalah kegagalan baginya, pelatih asal Italia itu memberikan pembelaan.
“Secara pribadi, ketika saya memutuskan untuk melatih Tottenham, saya tahu betul situasi yang akan saya hadapi,” ucap Conte dalam sesi jumpa pers pralaga.
“Tim mungkin saat itu berada di urutan kesembilan, hanya mengoleksi 15 poin dalam sembilan laga.”
"Saya tahu betul situasinya tidak bagus dan hanya orang gila yang bisa membayangkan bahwa dengan dua pertandingan tersisa, kami masih bersaing memperebutkan tempat di Liga Champions.”
“Pihak klub tidak meminta saya untuk lolos ke Liga Champions atau Liga Europa. Mereka menunjuk saya untuk mencoba memperbaiki situasi.”
“Kini kami harus bangga bahwa setelah musim yang sulit dalam banyak aspek untuk klub, kami berada dalam perburuan finis di empat besar ini.”
“Menurut saya, dalam pikiran saya, kegagalan adalah ketika saya tidak menang. Saya sudah terbiasa untuk memperjuangkan sesuatu yang penting, untuk memiliki kesempatan bersaing dengan tim lain untuk memenangkan trofi dan gelar.”
"Tapi ketika saya tiba di Tottenham, saya yakin situasinya sangat sulit. Saya mencoba untuk meningkatkan, tidak mencoba, saya bekerja, saya bekerja sangat keras dengan staf saya dan pemain saya untuk meningkatkan tim dan membuat basis. Saya pikir kami telah melakukannya dengan baik,” pungkas pelatih yang diisukan bakal hengkang ke PSG itu.
Dengan sisa dua laga musim ini, Spurs kini menempati urutan kelima dengan terpaut empat poin dari Arsenal di ranking keempat.
Meski begitu, The Lilywhites sudah dipastikan lolos ke Liga Europa musim depan setelah secara matematis poinnya tidak lagi bisa terkejar oleh Manchester United yang berada di peringkat keenam.