Dejan Kulusevski Dinilai Punya Kemampuan Mirip Arjen Robben | OneFootball

Dejan Kulusevski Dinilai Punya Kemampuan Mirip Arjen Robben | OneFootball

In partnership with

Yahoo sports
Icon: Stats Perform

Stats Perform

·15 April 2020

Dejan Kulusevski Dinilai Punya Kemampuan Mirip Arjen Robben

Gambar artikel:Dejan Kulusevski Dinilai Punya Kemampuan Mirip Arjen Robben

Rekrutan musim panas Juventus Dejan Kulusevski disamakan dengan mantan bintang Bayern Munich Arjen Robben oleh manajer Swedia Janne Andersson.

Kulusevski, 19, resmi ditebus Juve pada Januari kemarin dari klub asalnya Atalanta, namun dipinjamkan kembali untuk merampungkan musim bersama Parma.


Video OneFootball


Bintang muda itu baru mencatatkan tiga penampilan Serie A untuk Atalanta musim lalu, namun dengan cepat menunjukkan talentanya ketika diberi kesempatan bersama Parma, selagi ia memasuki 2020 dengan lesakan empat gol dan tujuh assists.

Kontribusinya itu sudah cukup untuk menarik minat Juve, yang menebusnya di angka 35 juta euro.

Meski sang winger belum mencatatkan debut untuk raksasa Turin tersebut, Andersson punya harapan besar untuk Kulusevski ke depannya.

“Dejan belum lama bersama kami [Swedia], namun dia sudah menunjukkan potensi hebatnya,” kata Andersson kepada La Gazzetta dello Sport. “Menimbang kecepatan, kontrol bola dan penyelesaian akhirnya, saya melihat ada kemiripan dengan Robben.

“Dia bekerja keras dan sangat cepat [dalam berlari]. Jika dia terus seperti ini, dia akan masuk dalam skuad Swedia untuk beberapa tahun ke depan. Seorang pelatih selalu mengapresiasi pemain yang bisa memainkan banyak peran dan ini akan sangat menarik untuk melihat evolusi taktikalnya. Untuk sekarang ini, saya pikir dia adalah winger yang sempurna.

“Kulusevski hidup untuk sepakbola dan bekerja keras untuk itu. Jika saya harus mencari alasan di balik ledakannya, itu karena yang saya sebutkan tadi. Dia masih muda, namun saya harap dia siap untuk Juventus. Sebagai pelaith tim nasional, Anda selalu menginginkan pemain Anda di tim top dan saya pikir dia bisa berkembang di sistem yang ada di Juve sekarang.

“Sepakbola Italia adalah tempat sempurna untuk belajar sepakbola dalam segala bentuknya. Di Swedia, kita belajar mengenai taktik di usia yang cukup muda dan memberikan fondasi dasar. Ini akan sangat menarik untuk melihat perkembangan taktikalnya.”