Danny Rose: Pemain Liga Primer Inggris Seperti Tikus Laboratorium Virus Corona! | OneFootball

Danny Rose: Pemain Liga Primer Inggris Seperti Tikus Laboratorium Virus Corona! | OneFootball

In partnership with

Yahoo sports
Icon: Stats Perform

Stats Perform

·20 Mei 2020

Danny Rose: Pemain Liga Primer Inggris Seperti Tikus Laboratorium Virus Corona!

Gambar artikel:Danny Rose: Pemain Liga Primer Inggris Seperti Tikus Laboratorium Virus Corona!

Danny Rose mengklaim para pemain Liga Primer Inggris tak ubahnya seperti tikus laboratotium yang digunakan untuk memberi hiburan selama masa pandemi virus corona.

Sang penggawa internasional Inggris membuat analogi tersebut dalam sebuah wawancara dengan siniar Lockdown Tactics, yang dipandu oleh mantan striker Skotlandia, Kris Boyd dan gelandang West Ham United, Robert Snodgrass.


Video OneFootball


"Saya ingin kembali bermain sepakbola," kata Rose. "Saya tahu orang-orang jelas mengalami pandemi virus corona jauh lebih buruk daripada saya, jadi saya tidak ingin berada di sini untuk mengeluh tentang apa pun."

"Tapi tidak seperti itu, orang-orang menyarankan kami harus kembali bermain, pada dasarnya kami seperti kelinci percobaan atau tikus laboratorium, bahwa kami akan kembali bermain dan menjadi percobaan apakah baik-baik saja atau tidak."

"Saya bisa membayangkan orang-orang di rumah mengatakan bahwa mereka [para pesepakbola] mendapatkan gaji yang sangat besar jadi mereka harus kembali bermain."

"Jadi, untuk hal-hal seperti itu, di mana saya hanya berpikir 'ini tidak sebanding dengan kerumitan situasi saat ini', Saya bisa saja membahayakan kesehatan diri sendiri demi menghibur orang-orang, dan itu bukan sesuatu yang ingin saya lakukan, sejujurnya."

Selasa (19/5), terdapat enam pemain sepakbola yang berkiprah di Liga Primer Inggris dinyatakan positif terpapar COVID-19 setelah menjalani tes dan harus menjalani masa karantina.

Rose menjalani musim 2019/20 sebagai pemain yang dipinjam Newcastle United dari Tottenham Hotspur dan sang bek kiri 29 tahun itu menjadi salah satu pemain yang paling vokal menyampaikan kekhawatiran akan potensi kembalinya Liga Primer.