Cristiano Ronaldo Kritik Lapangan Luksemburg, Sebut Itu Mirip Kebun Kentang | OneFootball

Cristiano Ronaldo Kritik Lapangan Luksemburg, Sebut Itu Mirip Kebun Kentang | OneFootball

Icon: Stats Perform

Stats Perform

·18 November 2019

Cristiano Ronaldo Kritik Lapangan Luksemburg, Sebut Itu Mirip Kebun Kentang

Gambar artikel:Cristiano Ronaldo Kritik Lapangan Luksemburg, Sebut Itu Mirip Kebun Kentang

Cristiano Ronaldo mengkritik lapangan Stade Josy Barthel markas tim nasional Luksemburg seusai mengantar Portugal menang 2-0 di partai terakhir kualifikasi Euro 2020, Minggu (17/11) malam WIB tadi.

Penyerang milik Juventus itu mencetak gol kedua Portugal di pertandingan semalam, sekaligus menjadi torehannya yang ke-99 di tim nasional. Dengan kemenangan ini, tim arahan Fernando Santos itu meraih tiket ke putaran final musim panas depan dan punya peluang mempertahankan gelarnya.


Video OneFootball


Meski ia senang dengan hasil akhir yang diraih negaranya, pemain 34 tahun itu tidak bisa menutupi rasa kecewanya terhadap lapangan Luksemburg.

“Ini selalu penting dan hal yang membanggakan untuk membela tim nasional, dan mencetak gol yang membantu kelolosan kami,” kata Ronaldo seusai laga.

“Kami memiliki dua pertandingan yang harus dimenangi. Saya sangat senang kami menang, dan lolos untuk Euro kelima saya.

“Ini sulit untuk bermain di tipe lapangan seperti ini, kebun kentang. Saya tidak tahu bagaimana bisa tim-tim di level seperti ini bermain di lapangan dengan kualitas seperti itu.

“Performanya memang tidak indah, namun kami menunaikan tugas kami. Kami berjuang melawan lapangannya dan kami menang 2-0, itu adalah hal terpenting.”

Dengan kelolosan yang sudah disegel, Ronaldo menolak jika negaranya disebut sebagai favorit.

“Masih ada musim yang panjang [antara sekarang dan musim panas] dan banyak pemain akan berkembang,” lanjutnya.

“Euro berjarak beberapa bulan dan kandidat untuk menjadi juara selalu sama.

“Kami bukanlah favorit karena kami menang di 2016, mari kita pergi ke sana dan mencoba untuk kembali juara. Semuanya adalah favorit.”