Stats Perform
·14 April 2020
In partnership with
Yahoo sportsStats Perform
·14 April 2020
Penyerang Werder Bremen Claudio Pizarro memiliki pengalaman bermain di Bundesliga lebih dari dua dekade, namun ia menyebut bekerja di bawah Pep Guardiola dan Jupp Heynckes sebagai yang paling mengesankan.
Pizarro, yang kini berusia 41 tahun dan memasuki musim terakhirnya sebagai pemain profesional, merupakan bagian dari tim Bayern peraih treble pada 2012/13 di bawah komando Heynckes, dan ia menghabiskan dua tahun berikutnya bersama Pep, dengan meraih gelar Bundesliga kelima dan keenamnya, satu piala DFB-Pokal, satu Piala Super UEFA dan satu Piala Dunia Antarklub.
Meski menjadi pelapis Mario Mandzukic dan kemudian Robert Lewandowski di Bavaria, pemain asal Peru itu tetap mampu menjaringkan 25 gol dan 14 assists dari 71 penampilan di era terakhirnya bersama Bayern.
Kepada Weser-Kurier, Pizarro mengatakan: “Pep memperluas cakrawala sepakbola saya lebih jauh," ujarnya tentang pengalaman dua musim di bawah Guardiola. "Dia memiliki visi sepakbola yang sangat berbeda dibandingkan dengan pelatih lain, dia yang terbaik yang pernah saya miliki.
"Berbicara soal taktik, dan dari bagaimana dia berpikir tentang sepakbola, saya percaya tidak ada pelatih yang lebih baik daripada Pep Guardiola."
Ia kemudian membicarakan soal Heynckes, dengan menambahkan: "Heynckes juga hebat, dia adalah pribadi yang fantastis. Dia sangat membantu tim, dan fakta bahwa Bayern kerap menunjuknya menunjukkan betapa hebatnya dia."
Pizarro tak ketinggalan memuji Thomas Schaaf, pelatih pertamanya di Jerman sewaktu di Bremen, dan juga mantan pelatih Borussia Dortmund Jurgen Klopp.
“Thomas selalu mendukung saya,” kenang Pizarro. “Itu sangat penting untuk seorang pemain. Hubungan kami dibangun berdasar kepercayaan, namun saya tentu akan senang untuk bermain di bawah pelatih seperti Klopp. Sebagai pemain, saya menilai dia sangat menarik.”