Bolasport.com
·30 Oktober 2023
In partnership with
Yahoo sportsBolasport.com
·30 Oktober 2023
BOLASPORT.COM - Pelatih timnas U-17 Indonesia, Bima Sakti, memastikan bahwa Chow Yun Damanik tidak bisa membela Garuda Asia di Piala Dunia U-17 2023.
Ini karena Chow Yun Damanik tidak mempunyai paspor Indonesia.
Chow Yun Damanik mempunyai darah Indonesia dari ibunya.
Adapun untuk ayah Chow Yun Damanik merupakan orang Swiss.
Kedua orang tua Chow Yun Damanik kini menjadi warga negara Swiss dan tidak ada unsur Indonesia di dalamnya.
Ini yang sangat disayangkan oleh Bima Sakti lantaran untuk mengubah paspor membutuhkan waktu lama.
Sementara Piala Dunia U-17 2023 sebentar lagi akan digelar pada 10 November sampai 2 Desember 2023.
"Chow Yun Damanik ini masalah paspornya karena memang perlu waktu lama."
"Orang tuanya kini mempunyai paspor Swiss."
"Ibunya orang Indonesia tapi sudah mempunyai paspor Swiss," kata Bima Sakti kepada awak media termasuk BolaSport.com, Senin (30/10/2023).
Bima Sakti mengatakan bahwa sulit bagi Chow Yun Damanik untuk membela timnas U-17 Indonesia.
Sebab, ibunya harus terlebih dahulu melepas warga negara Swiss.
"Ya karena kan di Indonesia tidak boleh dua paspor, itu yang tidak mungkin," ucap Bima Sakti.
"Ini beda sama negara-negara lain yang aturannya boleh memiliki dua paspor."
"Jadi dia harus melepas paspor Swiss nya itu," lanjutnya.
Bima Sakti sangat menyayangkan Chow Yun Damanik batal bela timnas U-17 Indonesia.
Padahal, Bima Sakti sangat menyukai karakter permainan dari Chow Yun Damanik.
Chow Yun Damanik baru bergabung bersama timnas U-17 Indonesia di Jerman.
Dalam mengikuti beberapa pertandingan uji coba, Bima Sakti terkesima dengan permainannya.
"Padahal kami butuh banget dia karena permainannya bagus banget."
"Kami memang mau ambil pemain Diaspora seperti Welber Jardim dan Amar Rayhan Brkic."
"Welber Jardim ini kan dari SSB di Brasil lalu kemudian diambil Sao Paulo U-17."
"Kemudian Amar Rayhan Brkic yang juga mendapatkan kontrak di Hoffenhaim dan digaji."
"Lalu Chow Yun Damanik juga begitu di Laosane U-17," kata Bima Sakti.
"Mereka itu benar-benar diambil dari scouting timnya langsung, bukan pergi ke luar negeri, sekolah di sana, bayar, kemudian seleksi."
"Ini murni memang benar mereka mempunyai kualitas," tutup Bima Sakti.