Cerita Di Balik Blunder Fatal Sven Ulreich | OneFootball

Cerita Di Balik Blunder Fatal Sven Ulreich | OneFootball

In partnership with

Yahoo sports
Icon: Stats Perform

Stats Perform

·4 Mei 2018

Cerita Di Balik Blunder Fatal Sven Ulreich

Gambar artikel:Cerita Di Balik Blunder Fatal Sven Ulreich

Sven Ulreich mengakui dirinya melakukan blunder fatal yang mengakibatkan Bayern Munich harus tersingkir di semi-final Liga Champions musim ini.

Dalam laga leg kedua di Santiago Bernabeu, Rabu (2/5) kemarin, Ulreich salah mengantisipasi umpan Corentin Tolisso hingga membuat Karim Benzema bebas mencetak gol ke gawangnya dan membawa Real Madrid unggul beberapa detik setelah turun minum.


Video OneFootball


Bayern memang mampu memaksakan hasil imbang 2-2 di laga tersebut, namun tak cukup untuk membawa mereka ke final karena kalah agregat 4-3.

Sang kiper berusia 29 tahun, yang menjadi pilihan utama sejak Manuel Neuer mengalami cedera parah pada September tahun lalu, harus mendapat kenangan buruk kendati sukses membawa Bayern menjadi juara Bundesliga Jerman dan melaju ke final DFB-Pokal musim ini.

Kepada laman Sport Bild, Ulreich pun menceritakan apa yang sebenarnya terjadi di balik blunder fatal yang muncul.

"Ketika umpan ke belakang datang, saya melihat bahwa Benzema seperti lebih dekat untuk bisa mendapatkan bola," jelasnya. "Itulah mengapa saya bersiap untuk menghadapi situasi satu lawan satu."

"Tapi kemudian, bola justru melaju lolos dari saya dan lantas saya hanya bisa berpikir 'sial, sekarang bola tak bisa saya tangkap dengan tangan'."

"Lalu saya ingin menggunakan kaki [untuk mencegah bola]. Momennya hanya berjarak sepersekian detik. Saya punya dua pandangan pada waktu itu dan sama sekali tak saya putuskan."

"Saya menyaksikan momen itu satu atau dua kali [melalui televisi]. Itu memang sebuah kesalahan, karena saya membuat keputusan keliru. Dari 100 situasi semacam itu, mungkin hanya ada satu yang berakhir seperti itu."

"Jelas pada saat skor setelah 1-1, kami membutuhkan dua gol tandang. Itu tidak bergantung pada kesalahan, seandainya kami bisa mencapai babak tambahan, maka kami butuh gol ketiga pula. Untuk kegagalan kami, banyak faktor yang memengaruhi."

"Hasil yang mengecewakan karena kami tersingkir, terlebih kami tak mampu untuk mencetak lebih dari dua gol. Kami sangat ingin menuju ke final," pungkas Ulreich.