Cerita dari Pengawal Pribadi Mohamed Salah: Alamat Sang Superstar Liverpool Bocor, Rumah Digeruduk Puluhan Ribu Fans | OneFootball

Bola.net - Pengawal pribadi Mohamed Salah, Karim Abdou, mengungkapkan alamat rumah bintang Liverpool itu di Mesir bocor ke publik dan akhirnya digeruduk puluhan ribu fans.

Nama Salah awalnya tak terlalu terkenal saat ia bermain di Fiorentina dan AS Roma. Statusnya itu berubah setelah ia gabung Liverpool pada tahun 2017.

Berkat performanya yang luar biasa, Salah menjelma menjadi salah satu bintang papan atas sepak bola. Ia pun menjadi super populer tak cuma di Mesir tapi juga di seluruh dunia.

Salah makin dicintai banyak orang karena ia sosok yang dikenal dermawan. Dengan statusnya sebagai pesepakbola top dunia, hampir pasti ia akan dikerubungi fans ke mana pun ia pergi.

1 dari 4 halaman

Alamat Salah Bocor

Di Mesir, jelas saja Mohamed Salah sangat populer. Tapi demi keamanan dan kenyamanannya, alamat rumahnya dirahasiakan.

Sayangnya pada akhirnya alamatnya bocor ke publik dan hasilnya rumahnya digeruduk puluhan ribu fans. Hal itu diungkapkan oleh pengawal pribadi Salah, Karim Abdou.

"Ia itu hantu. Ia tak boleh terlihat (oleh publik)," ungkap Karim dalam wawancara dengan siniar 5Aside, via Liverpool Echo.

"Suatu kali, ia pergi salat di masjid. Tidak ada yang tahu di mana ia tinggal dan ada yang mengikutinya. Ia [orang yang mengikuti] memasukkan ke dalam grup WhatsApp, 'Mo Salah tinggal di alamat itu'," tuturnya.

"Saya berjalan mengejarnya dan 20.000 orang muncul ke rumahnya setelah lima menit. 20.000 ini hanyalah orang-orang yang tinggal di komunitas. Sisanya, ketika mereka mendengarnya, sedang mengemudi [ke rumahnya]," sambungnya.

2 dari 4 halaman

Seperti Final Piala Dunia

Selebrasi Mohamed Salah usai mencetak gol untuk Liverpool (c) AP Photo/Rui Vieira

Mohamed Salah membantu Liverpool meraih sejumlah gelar juara. Salah satunya adalah trofi Liga Champions musim 2018/2019.

Karim Abdou mengatakan fans di Mesir makin bersemangat untuk menggeruduk rumah Salah setelah ia memenangkan trofi Liga Champions. Ia menggambarkan situasinya mirip final Piala Dunia.

“Ketika ia memenangkan Liga Champions, itu adalah saat yang paling gila. Saya seharusnya bersamanya, tapi ia mengambil cuti beberapa hari ekstra dan pergi ke markasnya. Saat itu Idul Fitri dan saat itu adalah ribuan orang di jalan karena ini seperti Natal di sini," ujarnya.

“Ketika ia datang, ia seharusnya pergi dan berdoa di jalan bersama semua orang dan ia baru saja memenangkan Liga Champions sehingga semua orang ingin berfoto dengannya. Setiap media, TV, surat kabar Mesir, itu seperti final Piala Dunia. Mereka antre di depan rumahnya," serunya.

“Pada saat yang sama, saya berada di sebuah hotel bersama tim nasional Mesir. Ia [Salah] seharusnya menyelesaikan dua hari liburnya dan datang ke sana. Entah dari mana, ia ada di dalam rumah dan bahkan tidak bisa membuka pintu. Mereka mencoba melarikan diri melalui pintu belakang, namun tidak berhasil," tutur Karim.