Ceres-Negros Ganti Nama, Berharap Bisa Tampil Di Piala AFC | OneFootball

Ceres-Negros Ganti Nama, Berharap Bisa Tampil Di Piala AFC | OneFootball

Icon: Stats Perform

Stats Perform

·24 Juli 2020

Ceres-Negros Ganti Nama, Berharap Bisa Tampil Di Piala AFC

Gambar artikel:Ceres-Negros Ganti Nama, Berharap Bisa Tampil Di Piala AFC

Tim raksasa Filipina, Ceres-Negros, terancam tidak bisa melanjutkan perjalanan mereka di Piala AFC 2020 bila mereka tetap memakai nama baru setelah peralihan kepemilikan klub.

Perusahaan swasta MMC Sportz Asia secara resmi kemarin mengumumkan telah membeli klub dari pemilik sebelumnya, Leon Rey Yanson. Bukan itu saja, MMC Sportz juga memastikan nama klub berubah menjadi United City Football Club.


Video OneFootball


Tentunya pergantian nama klub tidak bermasalah jika mereka berkompetisi di Liga Utama Filipina (PFL), seperti halnya yang berlaku di Indonesia. Namun permasalahan akan muncul saat mereka harus menjalani pertandingan lanjutan Grup G Piala AFC 2020 yang dimulai September.

Pergantian nama klub bertentangan dengan regulasi turnamen pada bab 3 tentang pendaftaran, pengunduran diri, jadwal pertandingan, dan sistem kompetisi. Hal itu tertuang di pasal 4 ayat 4.

“Klub peserta tidak diperbolehkan mengganti nama mereka setelah pertandingan pertama di turnamen dijalani,” demikian bunyi pasal tersebut.

Ketua eksekutif MMC Sportz Asia, Eric Gottschalk, mengatakan, pihaknya sudah mengajukan permintaan kepada federasi sepakbola Filipina (PFF) untuk melobi konfederasi sepakbola Asia (AFC) agar mereka tetap berlaga di Piala AFC.

“Kami menyampaikan ucapan terima kasih kepada Yanson dan timnya yang sudah sepakat memindahkan kepemilikan klub ke nama kami. Ini akan membuat pemain bisa kembali berpartisipasi di Liga Filipina. Kami juga berharap bisa terus bermain di Piala AFC untuk musim 2020,” ujar Gottschalk dalam rilis resminya yang dikutip laman ABS-CBN.

“Kami akan menaruh hormat terhadap warisan yang ditinggalkan Yanson ketika dia mendirikan Ceres-Negros. Kami akan melanjutkan pengembangan sepakbola Filipina, terutama di liga profesional dan tim nasional.”

Gottschalk menbambahkan, mereka kini berusaha mempertahankan pemain. Sampai saat ini, baru 16 dari 21 pemain yang menyatakan komitmennya tetap bermain di bawah nama baru klub. Mereka juga berharap Risto Vidakovic kembali menempati posisinya sebagai pelatih.

Selain itu, manajemen baru juga tidak menggusur muka lama, terutama karyawan di bawah komando manajer umum, Ace Bright. Pengumuman tentang pemain, pelatih, dan karyawan akan dilakukan dalam beberapa hari ke depan.

“Target kami sekarang adalah mempertahankan tim dan karyawan sebanyak mungkin. Para pemain ini pantas mendapatkan kesempatan bertanding di tengah semua tantangan yang mereka hadapi,” tegas Gottschalk.

SIMAK JUGA: BERITA PIALA AFC!