Cap Timnya Underdog, Kata Pelatih Myanmar Bakal Lawan Jepang di Putaran Kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 | OneFootball

Cap Timnya Underdog, Kata Pelatih Myanmar Bakal Lawan Jepang di Putaran Kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 | OneFootball

In partnership with

Yahoo sports
Icon: Bolasport.com

Bolasport.com

·20 Oktober 2023

Cap Timnya Underdog, Kata Pelatih Myanmar Bakal Lawan Jepang di Putaran Kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026

Gambar artikel:Cap Timnya Underdog, Kata Pelatih Myanmar Bakal Lawan Jepang di Putaran Kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026

BOLASPORT.COM - Pelatih Myanmar, Michael Feichtenbeiner buka suara soal akan melawan Jepang pada putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.

Myanmar lolos ke putaran kedua setelah menang agregat 5-1 atas Makau.


Video OneFootball


Pada leg pertama, Myanmar menang dengan skor 5-1.

Leg kedua Myanmar bermain imbang melawan Makcau dengan skor kacamata.

Hasil itu membuat Myanmar bergabung di Grup B bersama Jepang, Suriah, dan Korea Utara.

Lawan pertama yang bakal dilawan Myanmar ialah Jepang.

Myanmar bakal bertandang ke markas Jepang pada 16 November 2023.

Feichtenbeiner menilai Jepang adalah tim yang bagus.

Selain itu, Suriah dan Korea Utara juga tim yang lebih di atas Myanmar.

Secara ranking FIFA, Jepang menjadi yang paling baik di Grup B.

Tim besutan Hajime Moriyasu itu ada di ranking 19 dunia, itu menjadikan mereka tertinggi di Asia.

Lalu Suriah ada di ranking 93 dunia, Korea Utara di peringkat 116.

Sementara Myanmar ada di ranking 161.

Meskipun menjadi tim underdog, Feichtenbeiner bertekad untuk membuat kejutan.

"Saat ini Jepang adalah salah satu tim terbaik di dunia, tapi dari tim yang lebih baik Anda bisa belajar,” ujar Feichtenbeiner, dilansir dari AFC.

"Kami tidak mudah menyerah, namun kami realistis. Kita harus belajar.

"Kami memiliki banyak pemain muda dan mereka dapat menikmati pertandingan melawan Jepang, dan juga DPR Korea dan Suriah.

"Ketiganya jauh lebih baik peringkatnya dibandingkan kami.

"Kami memang underdog di grup ini, namun kami tetap termotivasi untuk melakukan satu atau dua kejutan.

"Untuk ini kita bisa belajar dari semangat juang Makau saat ini," ujarnya.

Lihat jejak penerbit