Bursa Transfer Super League: Sehari Jelang Launching Tim, Malut United Kontrak 4 Pemain Baru | OneFootball

Bursa Transfer Super League: Sehari Jelang Launching Tim, Malut United Kontrak 4 Pemain Baru | OneFootball

In partnership with

Yahoo sports
Icon: Bola.com

Bola.com

·23 Juli 2025

Bursa Transfer Super League: Sehari Jelang Launching Tim, Malut United Kontrak 4 Pemain Baru

Gambar artikel:Bursa Transfer Super League: Sehari Jelang Launching Tim, Malut United Kontrak 4 Pemain Baru

Bola.com, Jakarta Sehari menjelang launching tim yang bakal digelar di Yogyakarta, Kamis (24/7/2025), Malut United menambah amunisi baru guna beraksi di BRI Super League 2025/2026.

Empat penggawa anyar langsung berkomitmen membela Laskar Kie Raha. Mereka adalah Abduh Lestaluhu, Riswan Lauhin, Riyan Ardiansyah, dan kiper Angga Saputro.


Video OneFootball


Kini total Malut United telah mendapatkan tujuh wajah baru. Sebelumnya Septian David Maulana, Vinicius Duarte, dan Alan Jose Bernardon telah diumumkan lebih dulu.

"Selamat datang di Malut United. Kehadiran mereka menjadi bagian dari langkah strategis tim dalam membangun skuad untuk menghadapi musim depan yang lebih menantang," ujar COO Malut United, Willem D. Nanlohy.

Manajemen Malut United menilai bergabungnya Abduh, Lauhin, Riyan, dan Angga akan meningkatkan kekuatan tim dalam menjalani musim kedua di kompetisi sepak bola kasta tertinggi Tanah Air.

"Keempat pemain tersebut jelas menambah opsi untuk kedalaman skuad Malut United di musim nanti," kata Willem D. Nanlohy atau yang akrab disapa Pak Don.

Bagi Lauhin dan Abduh, bergabung dengan Malut United sama halnya seperti pulang ke kampung halaman. Keduanya merupakan putra daerah Maluku Utara dan Maluku.

Abduh Lestaluhu pemain kelahiran Ambon, Maluku, 16 Oktober 1993. Namun, sejak 1999 ia pindah ke Ternate, Maluku Utara, dan tumbuh besar di Bumi Kie Raha.

Bek kiri yang memiliki 14 caps bersama timnas Indonesia itu mengawali kariernya dengan menimba ilmu di Uruguay bersama akademi Sociedad Anonima Deportiva (SAD) Indonesia. Setelah itu, Abduh banyak memperkuat klub besar Tanah Air.

Mulai dari Persis Solo, Persija Jakarta, PS TNI, Persikabo 1973, Bali United, dan PSS Sleman. Hingga akhirnya, Abduh berkesempatan membela klub tempat dia berasal.

"Saya tumbuh dan besar di Maluku Utara. Sejak 1999, keluarga saya sudah berada di Ternate. Bergabung dengan Malut United rasanya seperti kembali ke rumah," ujar Abduh.

Adapun Lauhin merupakan putra asli daerah Ternate, Maluku Utara. Lahir pada 8 Agustus 1998, bek berpostur 175 cm yang musim lalu memperkuat Persebaya itu bertekad mengharumkan klub tanah kelahirannya di level nasional.

"Saya datang untuk berjuang dan membuat keluarga serta masyarakat Maluku Utara bangga. Saya berharap dapat berkontribusi besar demi mempersembahkan gelar juara untuk Malut United," ucap Lauhin.

Di sisi lain, meski bukan berasal dari Timur, Angga dan Riyan memiliki misi yang sama seperti Lauhin dan Abduh untuk membawa Malut United meraih prestasi yang lebih baik dari sebelumnya.

Angga datang dengan segudang pengalamannya di sepak bola Tanah Air. Persekap Pasuruan, PS TNI, Madura United, TIRA-Persikabo, Persebaya Surabaya, hingga Borneo FC pernah merasakan jasa kiper kelahiran Sidoarjo, 30 November 1993 tersebut.

"Senang dan bangga dapat bergabung dengan Malut United. Saya siap memberikan yang terbaik untuk berjuang bersama meraih gelar juara," ucap pemain yang biasa disapa Cecep itu.

Sementara itu, Riyan merupakan jebolan PSIS Semarang. Selama 5 musim memperkuat Laskar Mahesa Jenar, pemain berusia 28 tahun itu mencatatkan 119 penampilan dengan torehan 12 gol dan 6 assist.

Kemampuannya bermain di banyak posisi juga menjadi salah satu kelebihan Riyan yang dinilai tim pelatih sesuai dengan kebutuhan tim.

"Saya ingin memberikan yang terbaik di setiap kesempatan dan meraih prestasi setinggi-tingginya bersama Malut United," kata Riyan.

Abduh, Lauhin, Angga, dan Riyan kini telah menjadi bagian dari keluarga besar Malut United. Keempatnya akan bahu-membahu bersama para pemain lain untuk membanggakan masyarakat Maluku Utara dan Maluku.

Lihat jejak penerbit