Bola.net
·21 September 2022
In partnership with
Yahoo sportsBola.net
·21 September 2022
Bola.net - Gelandang Manchester United Bruno Fernandes mengaku sempat marah atas kegagalan dirinya bergabung dengan Tottenham pada 2019 lalu. Sebab, saat itu Fernandes sangat ingin berkarier di Premier League.
Fernandes menunjukkan performa yang sangat mengesankan di Liga Portugal bersama Sporting CP. Namanya kemudian dikait-kaitkan dengan sejumlah klub raksasa Eropa.
Manchester United berhasil merekrut Fernandes pada Januari 2020 dengan dana 47 juta pounds. Bintang Portugal tersebut kemudian menjelma menjadi pemain andalan Setan Merah.
1 dari 4 halaman
Fernandes punya keinginan untuk bermain di Premier League. Pada 2019, Tottenham menjadi klub yang paling serius mengejar tanda tangannya.
“Jelas saya ingin pergi ke Premier League. Manajer, Mauricio Pochettino, adalah orang yang menginginkan saya di sana," kata Fernandes kepada The Athletic.
"Itu adalah tawaran yang bagus tapi Sporting mencoba yang terbaik untuk mempertahankan saya.
2 dari 4 halaman
Presiden Sporting CP akhirnya membatalkan negosiasi dengan Tottenham. Hal tersebut membuat Fernandes sangat marah lantaran keinginannya untuk berkarier di Premier League batal.
“Presiden (Frederico Varandas) berbicara dengan saya tetapi dia berbicara dengan saya di hari yang salah," lanjutnya.
"Itu adalah hari setelah mereka memutuskan untuk menolak tawaran dari Tottenham dan saya sangat marah. Beruntung bagi saya, manajer (Marcel Keizer) adalah orang yang tepat di waktu yang tepat.
“Pada awal Januari, agen saya berkata, ‘Anda tidak perlu khawatir, karena setiap kali saya membawakan Anda sebuah klub, itu akan menjadi klub impian bagi Anda'. Dia tahu bahwa klub impian saya adalah Man United."