BRI Liga 1: Jelang Pilkada Serentak, Arthur Irawan Tegaskan Persik Bebas dari Aroma Politik | OneFootball

BRI Liga 1: Jelang Pilkada Serentak, Arthur Irawan Tegaskan Persik Bebas dari Aroma Politik | OneFootball

In partnership with

Yahoo sports
Icon: Bola.com

Bola.com

·11 Juli 2024

BRI Liga 1: Jelang Pilkada Serentak, Arthur Irawan Tegaskan Persik Bebas dari Aroma Politik

Gambar artikel:BRI Liga 1: Jelang Pilkada Serentak, Arthur Irawan Tegaskan Persik Bebas dari Aroma Politik

Bola.com, Kediri - Pemerintah lewat KPU bakal melaksanakan Pilkada serentak untuk memilih Gubernur, Wali Kota hingga Bupati pada 27 November 2024. Geliat politik juga mulai tampak di Kota Kediri dengan munculnya tokoh-tokoh yang ingin berkontestasi dalam Pilwali Kota Kediri.

Para bakal calon pun mulai memanfaatkan berbagai momen dengan menebar pesona untuk meraih simpati publik. Persik Kediri dengan ribuan suporternya juga tak luput dari sentuhan para politisi tersebut. Mereka beranggapan sepakbola jadi lahan empuk untuk meraup suara rakyat pada Pilwali nanti.


Video OneFootball


Kabar terakhir, hajatan Liga Internal Persik pun tak luput dari perhatian salah satu bacalon Wali Kota Kediri yakni Vinandha Prameswati. Meski dia berstatus sebagai Ketua Asosiasi Sepak bola Wanita Indonesia (ASBWI) Kota Kediri, kehadiran Vinandha sebagai undangan pada pembukaan Liga kelompok umur itu pun memantik reaksi negatif dari warganet yang mayoritas adalah Persikmania.

Di tengah maraknya polemik tersebut, Arthur Irawan sebagai bos Persik pun angkat bicara. Dalam akun Instagram pribadinya, gelandang yang telah gantung sepatu akhir musim lalu itu menegaskan bahwa Persik bebas dari aroma politik.

"Persik Kediri adalah club dan kebanggaan masyarakat Kediri. Tidak ada satupun individu lebih besar dan lebih penting dari club ini. Selama saya di Persik, semua komponen selalu memprioritaskan klub di atas segalanya. Ketika kita lagi bagus kita berbahagia bersama dan ketika kita kurang baik kita bekerja untuk menjadi lebih baik," katanya membuka pernyataannya.

Lihat jejak penerbit