Berpuasa di Bulan Ramadan Memberi Kekuatan Tambahan Bagi Penyerang Eintracht Frankfurt | OneFootball

Bola.net - Bulan Ramadan selalu menjadi momentum yang spesial bagi umat Islam di penjuru dunia, tak terkecuali Omar Marmoush. Pemain asal klub Eintracht Frankfurt merasa berpuasa di bulan Ramadan memberi energi lebih baginya.

Puasa acap kali jadi tantangan bagi para pemain sepak bola, terutama mereka yang berkarier di Eropa. Sebab, di beberapa negara, durasi puasa lebih panjang daripada di negara lain.

Meskipun begitu, beberapa pemain tetap menjalankan puasa bahkan ketika harus bertanding. Hal yang sama juga dilakukan Omar Marmoush. Baginya, puasa tidak membuat energinya berkurang dan justru bertambah.

"Saya tahu bahwa saya melakukan ini demi agama saya, dan itu memberi saya semangat yang lebih besar ketika saya tampil di lapangan dan memberikan yang terbaik," ucap pemain asal Mesir tersebut.

1 dari 3 halaman

Tantangan Menjalani Puasa Bagi Pemain Sepak Bola

Skuat Eintracht Frankfurt merayakan kemenangan 2-1 atas Marseille pada pekan ke-5 Grup D Liga Champions 2022/2023, Kamis (27/10/2022) dini hari WIB. (c) AP Photo

Omar Marmoush berasal dari Mesir. Dia sudah berada di Jerman sejak 2017 lalu, ketika memulai karier bersama tim muda Wolfsburg. Jadi, dia sudah tidak asing lagi dengan kebiasaan puasa Ramadan di Jerman.

Namun, karena pada musim 2023/2024 ini dia pindah ke Eintracht Frankfurt, Omar Marmoush mengaku ada beberapa hal yang harus diadaptasikan.

"Di sini, di Jerman, kami berlatih di pagi hari. Waktu puasa kita adalah dari matahari terbit hingga terbenam. Jadi, Anda harus bangun pagi-pagi, sekitar jam 2 atau 3 pagi, sarapan, dan tidak makan sepanjang hari," kata pemain 25 tahun itu.

2 dari 3 halaman

Cara Omar Marmoush Merayakan Idulfitri

Omar Marmoush ketika membela Eintracht Frankfurt di Bundesliga 2023/2024 (c) X/@OmarMarmoush22

Di Mesir, Omar Marmoush menyebut akhir puasa Ramadan atau perayaan Idulfitri dilakukan dengan meriah. Ada beberapa tradisi yang biasa dia lakukan bersama keluarga dekatnya.

"Saya makan, saat itulah Ramadhan berakhir. Biasanya di Mesir Anda mengenakan baju baru dan pergi ke masjid dan berdoa bersama keluarga Anda, tapi karena keluarga saya tidak ada di sini, saya menelepon mereka dan kemudian saya mulai makan dengan normal setelah shalat," kata Omar Marmoush

"Saya pikir itu salah satu hari terbaik, karena begitu Anda mulai makan, biasanya Anda akan makan sepanjang hari karena Anda puasa selama sebulan," imbuh pemain yang pernah membela St. Pauli tersebut.