Benjamin Sesko Rp1,4 Triliun: Senjata Rahasia MU untuk Hancurkan Arsenal di Old Trafford? | OneFootball

Benjamin Sesko Rp1,4 Triliun: Senjata Rahasia MU untuk Hancurkan Arsenal di Old Trafford? | OneFootball

In partnership with

Yahoo sports
Icon: Bolatimes.com

Bolatimes.com

·10 Agustus 2025

Benjamin Sesko Rp1,4 Triliun: Senjata Rahasia MU untuk Hancurkan Arsenal di Old Trafford?

Gambar artikel:Benjamin Sesko Rp1,4 Triliun: Senjata Rahasia MU untuk Hancurkan Arsenal di Old Trafford?

Bolatimes.com - Manchester United bersiap menghadapi Arsenal dalam laga pembuka Premier League 2025-2026 di Old Trafford, Minggu depan (17/8/2025), dan pelatih Ruben Amorim telah menantang skuadnya untuk tampil lebih tajam.

Setelah menutup pramusim dengan hasil imbang 1-1 dan kemenangan adu penalti melawan Fiorentina, Amorim menegaskan bahwa timnya “bisa lebih baik,” menurut wawancara dengan MUTV.


Video OneFootball


Dengan kehadiran bomber baru Benjamin Sesko, akankah Setan Merah menggebrak?

Dalam laga melawan Fiorentina di hadapan 65.103 penonton, United sempat tertinggal akibat gol Simon Sohm sebelum menyamakan kedudukan lewat gol bunuh diri Robin Gosens dari sepak pojok Bruno Fernandes.

Namun, Amorim mengkritik kurangnya fluiditas timnya, terutama di awal babak pertama dan kedua.

“Kami kesulitan menemukan momen pressing yang tepat, tapi kemudian kami mengendalikan permainan,” ujarnya.

Laga ini menjadi ujian penting untuk mempersiapkan tim menghadapi Arsenal, yang musim lalu finis di posisi kedua Premier League.

Sorotan utama adalah kedatangan Benjamin Sesko, striker Slovenia berusia 22 tahun yang direkrut dari RB Leipzig seharga £73 juta (Rp1,4 triliun).

Sesko, yang berfoto bersama rekrutan baru lainnya seperti Matheus Cunha, Diego Leon, dan Bryan Mbeumo, diharapkan menjadi tumpuan lini depan United.

Namun, Amorim menilai Cunha dan Mbeumo masih jauh dari performa puncak. “Mereka baru 50-60% dari kemampuan terbaiknya. Kami akan terus berkembang sepanjang musim,” katanya.

Amorim juga menyinggung soal persaingan ketat dalam skuad. “Memilih starting XI itu sakit kepala, tapi ini bagus. Musim lalu kami kesulitan menyusun 11 pemain, sekarang pemain harus bersaing,” ungkap eks-pelatih Sporting CP itu.

Ia menegaskan bahwa komposisi tim bisa berubah berdasarkan performa selama sesi latihan di Carrington minggu ini.

Lihat jejak penerbit