Benfica Vs Inter Milan - Si Elang Lawan Berbahaya, I Nerazzurri Perlu Satukan Kekuatan | OneFootball

Benfica Vs Inter Milan - Si Elang Lawan Berbahaya, I Nerazzurri Perlu Satukan Kekuatan | OneFootball

Icon: Bolasport.com

Bolasport.com

·11 April 2023

Benfica Vs Inter Milan - Si Elang Lawan Berbahaya, I Nerazzurri Perlu Satukan Kekuatan

Gambar artikel:Benfica Vs Inter Milan - Si Elang Lawan Berbahaya, I Nerazzurri Perlu Satukan Kekuatan

BOLASPORT.COM - Jelang duel melawan Benfica di Liga Champions, pelatih Inter Milan, Simone Inzaghi, menyerukan persatuan bagi anak asuhnya.

Duel Benfica vs Inter Milan menjadi salah satu laga yang tersaji pada leg pertama perempat final Liga Champions 2022-2023.


Video OneFootball


Laga leg pertama babak perempat final Liga Champions kali ini bakal dihelat di Stadion Estadio Da Luz, Selasa (11/4/2023) atau Rabu pukul 02.00 WIB.

Benfica melaju ke perempat final setelah memenangi agregat 7-2 atas Club Brugge.

Sementara Inter Milan melenggang ke babak 8 besar usai memenangi duel dua leg yang berakhir 1-0 melawan Porto di fase gugur.

Baik Benfica dan Inter Milan sama-sama bermodalkan hasil minor sebelum duel tersaji di Estadio Da Luz.

Kubu tuan rumah baru saja menelan kekalahan di liga domestik meski masih bertahan di puncak klasemen Liga Portugal.

Gambar artikel:Benfica Vs Inter Milan - Si Elang Lawan Berbahaya, I Nerazzurri Perlu Satukan Kekuatan

Benfica diketahui takluk 1-2 dari Porto, tim yang disingkirkan Inter Milan di babak 16 besar Liga Champions.

Sementara itu, I Nerazzurri melawat ke Portugal dengan bekal hasil seri 1-1 melawan Salernitana.

Hasil seri tersebut membuat pasukan Simone Inzaghi gagal meraih kemenangan dalam 6 laga terakhirnya di semua ajang kompetitif.

Situasi tersebut jelas membuat Si Elang, julukan Benfica, dalam posisi diuntungkan pada leg pertama babak 8 besar Liga Champions kali ini.

Rekor kandang yang dimiliki anak asuh Roger Schmidt juga tergolong mengesankan musim ini.

Dari 14 laga di Liga Portugal, mereka baru satu kali menelan kekalahan, sisanya 12 kali berakhir dengan kemenangan dan satu kali imbang.

Bahkan di Liga Champions musim ini, Benfica menjadi salah satu tim yang ikut diperhitungkan.

Sepak terjangnya hingga fase knock-out dibuktikannya dengan memuncaki klasemen Grup H yang berisikan PSG dan Juventus.

Di fase grup mereka dua kali Juventus dipecundangi pada laga kandang (4-3) dan tandang (2-1), sementara itu PSG dua kali dipaksa bermain seri 1-1 baik kandang dan tandang.

Wajar jika pelatih Inter Milan, Simone Inzaghi, menuntut anak asuhnya untuk bermain sebaik mungkin.

Benfica dianggap sebagai lawan yang berbahaya dengan kualitas permainan dan teknik dari arahan Roger Schmidt.

Inzaghi meminta Hakan Calhanoglu untuk bermain sebagai satu tim dengan kebersamaan yang tinggi.

Mereka percaya diri di Estadio Da Luz mengingat pertahanan menjadi kekuatan utama dari I Nerazzurri.

Inter Milan merupakan tim yang mencatatkan nirbobol terbanyak di Liga Champions musim ini dengan 5 torehan clean sheet.

"Besok kami tahu bahwa tidak akan mudah menghadapi lawan yang kuat dan berkualitas, tetapi kami tahu bahwa dengan bersama-sama - dan saya rasa ini adalah kata yang tepat untuk digunakan dalam dua bulan ke depan - kami dapat pulang dengan rasa puas," kata Inzaghi, dikutip BolaSport.com dari Football Italia.

"Tujuannya adalah untuk tetap berada di semua kompetisi pada bulan April. Kami memang kurang di liga, tetapi kami memiliki kesempatan untuk melawan."

"Benfica adalah tim yang luar biasa. Seperti Porto, mereka mendominasi liga mereka."

"Ini akan menjadi pertandingan di mana akan ada momen-momen di mana Anda harus tampil ofensif dan bertahan."

Gambar artikel:Benfica Vs Inter Milan - Si Elang Lawan Berbahaya, I Nerazzurri Perlu Satukan Kekuatan

"Benfica akan menyerang Anda, tidak selalu, tetapi Anda harus memainkan pertandingan dengan kepala dan hati yang baik."

"Mereka adalah tim yang luar biasa. Mereka sedang dalam perjalanan yang luar biasa di Liga Champions, sama halnya di liga domestik."

"Mereka memiliki kualitas, mereka memiliki pemain-pemain yang berteknik, mereka menempati ruang-ruang dengan sangat baik, baik saat menguasai bola maupun tidak."

"Mereka adalah tim yang banyak berlari, tim yang telah kalah dalam dua pertandingan sejak awal tahun, yang terakhir pada hari Jumat melawan Porto."

"Kami harus pandai memainkan permainan kami sendiri," tutur eks pelatih Lazio tersebut mengakhiri.

Lihat jejak penerbit