Stats Perform
·13 Mei 2022
In partnership with
Yahoo sportsStats Perform
·13 Mei 2022
Bek senior Barcelona, Gerard Pique, menuduh Jose Mourinho sebagai biang kerok perpecahan antarpemain di timnas Spanyol.
Mourinho ditunjuk sebagai pelatih Real Madrid pada 2010, setelah sukses meraih trigelar bersama Inter Milan.
Pelatih asal Portugal menangani Madrid hingga 2013, yang ditandai dengan raihan juara LaLiga dan Copa del Rey. Masa bakti si ‘Special One’ bersama Los Blancos bukan tanpa kontroversi, dan banyak fans yang senang melihatnya dipecat.
“Saya ingat pertama kali dia datang ke Camp Nou kala melatih Real Madrid, setelah memenangkan ‘treble’ bersama Inter. Itu menjadi pukulan telak baginya karena dia harus menerima kenyataan dengan kekalahan 5-0,” ucap Pique kepada Skybet, Jumat (13/5).
“Setiap konferensi pers, dia selalu ofensif dan itu terlalu berlebihan untuk Guardiola. Itu tidak ada hubungannya dengan sepakbola. Saat itu, dia juga menghancurkan hubungan antarpemain.”
“Jika dia mendatangi seorang pemain dan berkata 'seseorang membencimu', pemain itu akan mempercayainya. Saya berada di tim nasional dan saya akan mengucapkan selamat tinggal kepada Casillas, tapi dia tidak mau berbicara dengan saya.”
“Kami harus mengadakan sesi forum bersama antara pemain Barcelona dan Madrid untuk membangun kembali hubungan, kembali menjadikan ruang ganti yang bersatu dan menang,” pungkasnya.
Mourinho melakoni musim debut yang bagus bersama Roma. Ia membimbing tim ibukota Italia ke final Europa Conference League dan menempatkan tim untuk kemungkinan finis di urutan kelima.
Mou tampak menikmati dukungan fans Roma selama waktunya di Italia setelah beberapa tahun yang sulit di Inggris bersama Manchester United dan Tottenham.
Langsung