Beda Nasib dengan Elkan Baggott, Klub Pemain Keturunan yang Tolak Bela Timnas Indonesia Terdegradasi dari Serie A Italia | OneFootball

Beda Nasib dengan Elkan Baggott, Klub Pemain Keturunan yang Tolak Bela Timnas Indonesia Terdegradasi dari Serie A Italia | OneFootball

In partnership with

Yahoo sports
Icon: Bolatimes.com

Bolatimes.com

·9 Mei 2023

Beda Nasib dengan Elkan Baggott, Klub Pemain Keturunan yang Tolak Bela Timnas Indonesia Terdegradasi dari Serie A Italia

Gambar artikel:Beda Nasib dengan Elkan Baggott, Klub Pemain Keturunan yang Tolak Bela Timnas Indonesia Terdegradasi dari Serie A Italia

Gol.bolatimes.com - Nasib berbeda dialami dua pemain keturunan Indonesia, yakni Elkan Baggott serta Emil Audero Mulyadi. Pasalnya Sampdoria resmi terdegradasi dari Serie A Italia.

Sampdoria baru saja mengalami kekalahan atas Udinese dengan skor 0-2. Kekalahan itu berujung pahit karena mereka harus turun kasta ke Serie B Italia.


Video OneFootball


Hasil pertandingan tersebut membuat Sampdoria masih berada di dasar klasemen Serie A Italia 2022/2023 dengan koleksi 17 poin. Perolehan angka itu sudah tidak bisa membuat mereka lolos dari zona degradasi.

Terdegradasinya Sampdoria ini membuat pemain keturunan Indonesia, Emil Audero Mulyadi mengalami perbedaan nasib dengan Elkan Baggott yang promosi.

Emil Audero sendiri di musim ini sempat tampil dalam 25 pertandingan bersama Sampdoria. Dari catatan itu, ia dijebol lawan sebanyak 39 kali dengan mengoleksi empat nirbobol.

Sayangnya ia tidak bisa membantu klubnya berjuang lebih jauh karena mengalami cedera. Kiper kelahiran Mataram ini terpaksa menjalani kenyataan pahit harus turun kasta.

Di sisi lain, Elkan Baggott sedang diselimuti rasa semringah. Sebab, klub induknya Ipswich Town promosi ke divisi Championship atau kasta kedua Liga Inggris.

Akan tetapi, Baggott memang tidak berkontribusi di timnya karena ia sibuk menjalani masa peminjaman bersama Gillingham FC serta Cheltenham FC.

Meski begitu, besar kemungkinan Elkan Baggott dilirik kembali oleh Ipswich Town yang menatap kompetisi lebih ketat di musim mendatang.

Lihat jejak penerbit