Bayern Munich vs Schalke, Kemenangan Harga Mati Bagi Thomas Tuchel | OneFootball

Bayern Munich vs Schalke, Kemenangan Harga Mati Bagi Thomas Tuchel | OneFootball

In partnership with

Yahoo sports
Icon: Suara.com

Suara.com

·13 Mei 2023

Bayern Munich vs Schalke, Kemenangan Harga Mati Bagi Thomas Tuchel

Gambar artikel:Bayern Munich vs Schalke, Kemenangan Harga Mati Bagi Thomas Tuchel

Suara.com - Pelatih Bayern Munich Thomas Tuchel ingin timnya fokus meraih tiga poin untuk mengamankan gelar juara saat melawan Schalke 04 di Allianz Arena, Sabtu pukul 20.30 WIB.

Jelang laga lanjutan Bundesliga musim 2022/2023 pekan ke-32 tersebut, Bayern Munich berada di puncak klasemen sementara dengan 65 poin dari 31 pertandingan, unggul satu poin dari kompetitor terberatnya Borussia Dortmund di posisi kedua dengan 64 poin dari 31 pertandingan.


Video OneFootball


Gambar artikel:Bayern Munich vs Schalke, Kemenangan Harga Mati Bagi Thomas Tuchel

Pelatih baru Bayern Munich Thomas Tuchel mengawasi sesi latihan pertamanya di klub divisi teratas Bundesliga Jerman FC Bayern Munich pada 28 Maret 2023 di Munich, Jerman selatan. Tuchel, 49, telah ditunjuk dengan kontrak yang berlaku hingga 2025 setelah Julian Nagelsmann dipecat.Michaela Rehle / AFP.

Dengan sisa tiga pertandingan, Tuchel mengatakan ingin fokus membawa timnya menyapu bersih kemenangan untuk meraih gelar juara Liga Jerman kesebelas kalinya. Dengan kata lain, kemenangan atas Schalke di Allianz Arena adalah harga mati.

“Kami satu poin di depan dan semuanya ada di tangan kami sendiri. Saya melihat garis finis. Tim dan saya benar-benar fokus pada itu,” kata Tuchel, dikutip ANTARA dari laman resmi klub, Sabtu (13/5/2023).

Bayern sempat kehilangan tahta klasemen Liga Jerman setelah mengalami periode buruk usai imbang melawan Hoffenheim (1-1) dan kalah dari Mainz (1-3).

Namun, di dua pertandingan selanjutnya The Bavarians kembali ke puncak klasemen setelah memenangkan laga melawan Hertha Berlin (2-0) dan Wender Bremen (1-2).

Dengan keunggulan satu poin serta tiga pertandingan tersisa, mantan pelatih Borussia Dortmund, Chelsea, dan Paris Saint-Germain itu mengatakan ia dan timnya kini harus bekerja secara kompak dan mengesampingkan ego pribadi untuk mewujudkan gelar di akhir musim.

“Hanya bisa berhasil jika kita bersama. Setiap orang harus mengesampingkan keinginan pribadinya,” ucap Tuchel.

Dalam kesempatan yang sama, pelatih asal Jerman itu juga fokus dalam pemilihan skuad tentang siapa yang menjadi sebelas pertama atau calon pemain cadangan yang masuk dalam laga melawan armada Thomas Reis, pelatih Schalke. Hal ini menurutnya sangat penting untuk meraih tujuan tim yaitu memenangkan gelar Liga Jerman.

“Ini tentang menemukan XI yang selaras dan sesuai dengan lawan. Setiap orang yang masuk dari bangku cadangan juga harus membawa energi itu sehingga kami dapat mencapai tujuan kami untuk memenangkan gelar,” kata Tuchel.

Lihat jejak penerbit