Barcelona Bisa Hibur Diri, Kalah dari Shakhtar Donetsk Bisa Jadi Pertanda Juara Liga Champions | OneFootball

Barcelona Bisa Hibur Diri, Kalah dari Shakhtar Donetsk Bisa Jadi Pertanda Juara Liga Champions | OneFootball

In partnership with

Yahoo sports
Icon: Bolasport.com

Bolasport.com

·7 November 2023

Barcelona Bisa Hibur Diri, Kalah dari Shakhtar Donetsk Bisa Jadi Pertanda Juara Liga Champions

Gambar artikel:Barcelona Bisa Hibur Diri, Kalah dari Shakhtar Donetsk Bisa Jadi Pertanda Juara Liga Champions

BOLASPORT.COM - Barcelona bisa menghibur diri dengan memercayai kekalahan dari Shakhtar Donetsk sebagai salah satu pertanda juara Liga Champions.

Kekalahan dari Shakhtar Donetsk menunda kesempatan Barcelona lolos ke babak 16 besar Liga Champions musim 2023-2024.


Video OneFootball


Barcelona sudah mencoba konsisten memperbaiki hasil pada fase grup Liga Champions musim ini.

Xavi Hernandez sebagai pelatih menyadari anak asuhannya selalu tersingkir di fase grup selama dua musim beruntun.

Untuk itu, La Blaugrana berusaha tampil lebih baik dengan meraih kemenangan dalam tiga laga awal.

Hasil tersebut membuat kelolosan mereka bisa dipercepat pada matchday keempat.

Xavi tinggal membawa anak asuhannya meraih satu kemenangan tambahan.

Namun, harapan tersebut sirna kala Barcelona gagal membalas keunggulan 1-0 Shakhtar Donetsk.

Kelolosan La Blaugrana ke fase gugur akhirnya harus ditentukan dalam dua matchday terakhir.

Meski begitu, Barcelona bisa memercayai sebuah cocoklogi daripada terlarut dalam kekecewaaan.

Kekalahan dari Shakhtar Donetsk terakhir kali dirasakan Barcelona pada musim 2008-2009.

Dilansir BolaSport.com dari ESPN, Barcelona menjuarai Liga Champions saat terakhir kali kalah dari wakil Ukraina.

Yang menarik, Xavi menjadi bagian penting dari musim bersejarah tersebut.

Saat itu, ia masih aktif bermain sebagai gelandang di tim asuhan Pep Guardiola.

Kini, Xavi mengambil peran sebagai pelatih yang harus meningkatkan performa tim.

Gambar artikel:Barcelona Bisa Hibur Diri, Kalah dari Shakhtar Donetsk Bisa Jadi Pertanda Juara Liga Champions

Barcelona menjuarai Liga Champions pada musim tersebut berkat kegemilangan Lionel Messi.

Untuk melakukan hal serupa, Xavi pun harus mencari Lionel Messi versinya sendiri.

Tugas tersebut tergolong sulit karena para pemain asuhan Xavi sedang tampil kurang konsisten.

Robert Lewandowski, yang menjadi andalan di lini depan, baru mencetak lima gol di semua ajang.

Tidak hanya itu, Robert Lewandowski juga gagal mencetak gol dalam enam laga beruntun.

Sementara pemain lain belum mampu menggantikan peran krusial sang striker.

Joao Felix dan Ferran Torres sama-sama baru membukukan dua gol untuk Barcelona.

Tanpa kehadiran pencetak gol andal, Barcelona tidak bisa mengandalkan kesamaan sejarah untuk mengulang keberuntungan.

Lihat jejak penerbit