Baku Hantam di Laga Garuda Select vs Bournemouth, Pemain Indonesia Dirujak Netizen | OneFootball

Baku Hantam di Laga Garuda Select vs Bournemouth, Pemain Indonesia Dirujak Netizen | OneFootball

In partnership with

Yahoo sports
Icon: Bolatimes.com

Bolatimes.com

ยท31 Maret 2023

Baku Hantam di Laga Garuda Select vs Bournemouth, Pemain Indonesia Dirujak Netizen

Gambar artikel:Baku Hantam di Laga Garuda Select vs Bournemouth, Pemain Indonesia Dirujak Netizen

Bolatimes.com - Laga yang mempertemukan Garuda Select vs Bournemout yang digelar di Canford Park Arena, Inggris, Rabu (29/3/2023) malam WIB terjadi insiden baku hantam. Pemain Indonesia pun dirujak oleh netizen.

Momen ini diabadikan oleh salah satu akun Twitter @The Secret Scout dan kemudian menjadi viral di media sosial.


Video OneFootball


Dalam tayangan video pendek tersebut, terlihat kericuhan terjadi di antara kedua tim.

Alhasil, terjadilah kericuhan di antara kedua tim. Bahkan, beberapa pemain baik dari AFC Bournemouth maupun Garuda Select ada yang saling memukul.

Momen ini kemudian mendapatkan tanggapan dari netizen di kolom komentar. Tak sedikit yag justru menyalahkan pemain Indonesia karena insiden baku hantam tersebut.

"Typical Indonesian players," tulis @ver***.

"Tunjukkan terus bakat bangsa kita, baku hantammm," beber @Ant***.

Namun tak sedikit dari netizen yang justru membela pemain Indonesia. Mereka menyebut yang barbar justru pemain asing yang berada di skuad Garuda Select.

"yang emosian pemain Bulenya, mungkin ini pengaruh budaya Indonesia wkwk soalnya Garuda Select campuran gak semua Indoensia biasa dicampur pemain dari klub kepunyaan orang Indonesia atau link dari staffnya wkwkwk," timpal @eca***.

"Buat warga +62 yang ngamuk2, ini yang ribut nomor punggung 8, 18 (Senegal), 2 (Senegal), sama 26 (Italia), jadi mending tahan dlu jempolnya," celetuk @sen***.

Adapun laga tersebut berakhir dengan kemenangan Garuda Select dengan skor 2-0. Ini menjadi kemenangan kelima skuad asuhan Des Walker selama periode Februari-Maret 2023.

Lihat jejak penerbit