Bagi Erik ten Hag, Carabao Cup Bukan Piala Ciki tapi Pembuka Pintu Rezeki | OneFootball

Bagi Erik ten Hag, Carabao Cup Bukan Piala Ciki tapi Pembuka Pintu Rezeki | OneFootball

In partnership with

Yahoo sports
Icon: Bolasport.com

Bolasport.com

·26 Februari 2023

Bagi Erik ten Hag, Carabao Cup Bukan Piala Ciki tapi Pembuka Pintu Rezeki

Gambar artikel:Bagi Erik ten Hag, Carabao Cup Bukan Piala Ciki tapi Pembuka Pintu Rezeki

BOLASPORT.COM - Buat pelatih Manchester United, Erik ten Hag, juara Piala Liga Inggris bisa membuka pintu rezeki berupa datangnya gelontoran trofi yang lain.

Piala Liga Inggris kerap dilabeli "Piala Kaleng" atau "Piala Ciki" oleh warganet Indonesia.


Video OneFootball


Adapun di Inggris, mereka memiliki sebutan lain, "Piala Mickey Mouse", yang kurang lebih bermakna sama untuk menyindir bahwa kompetisi tersebut memiliki prestise yang rendah.

Namun, tidak demikian di mata Erik ten Hag dan Manchester United.

Kejuaraan bernama komersial Carabao Cup ini sangat penting dimenangkan lewat final kontra Newcastle United di Wembley, Minggu (26/2/2023) pukul 23.30 WIB.

Trofi Piala Liga Inggris dapat bermakna sebagai pembuka pintu rezeki berupa datangnya gelontoran trofi yang lebih deras.

Ten Hag bisa meniru apa yang dilakukan para manajer top yang menjadi pendahulunya di Inggris.

Contohnya Jose Mourinho saat di Chelsea, Pep Guardiola untuk Man City, hingga Sir Alex Ferguson buat Man United sendiri.

Mourinho dan Pep meraih trofi perdananya di Inggris bagi klub masing-masing berupa Piala Liga.

Pada musim pertamanya bersama The Blues, Mou menjuarai ajang ini dengan mengalahkan Liverpool 3-2 di final (27/2/2005).

Kemenangan tersebut bak pembuka keran gelar sekaligus penanda awal dinasti kejayaan Chelsea di era baru.

Bersama pelatih nyentrik asal Portugal, Si Biru meraih 5 gelar bergengsi lanjutan hingga akhir rezim pertamanya.

Pep Guardiola juga memecah telur di Manchester City dengan titel Piala Liga 2017-2018 sebagai gelar perdananya.

Pada final lima tahun silam, City menggilas Arsenal 3-0.

Seperti halnya Mourinho, Pep melengkapi trofi perdananya ini dengan menjuarai Premier League musim yang sama beberapa bulan kemudian.

Apa yang terjadi selanjutnya adalah sejarah.

Man City menuai gelar demi gelar hingga merajai semua kompetisi domestik yang bisa dimenangkan.

Situasi Sir Alex Ferguson sedikit berbeda dengan kedua juniornya tersebut.

Piala Liga Inggris memang bukan gelar perdananya sebagai pelatih Manchester United.

Namun, kesuksesan memenangi kejuaraan bernama resmi EFL Cup pada 1991-1992 memancing hadirnya limpahan gelar lebih deras.

Setahun usai Man United memukul Nottingham pada final Piala Liga 1992, Setan Merah menyabet gelar perdananya di Premier League (1992-1993).

Itulah gelar pertama dari total 13 trofi Liga Inggris yang diraih Ferguson untuk The Red Devils.

Tanpa memandang kasta kompetisi apa pun, Ferguson menekankan bahwa memenangi gelar Piala Liga sangat penting bagi perjalanan Manchester United.

"Memenangi trofi di United adalah hal paling penting. Itu adalah segalanya tentang sejarah klub," ujar Sir Alex.

"Saya memandang Piala Liga sebagai trofi yang penting dan saya beruntung memenanginya empat kali," kata kakek berusia 81 tahun.

Ten Hag mengamini ucapan sang pelatih legendaris dengan menekankan bahwa fokus tim saat ini hanya untuk partai versus Newcastle United.

"Cuma itu hal yang bisa kami lakukan saat ini (memenangi Carabao Cup)," ujarnya, dikutip BolaSport.com dari situs klub.

"Setelah itu kami akan melihat lebih jauh guna mengetahui maknanya terhadap perjalanan klub ke depan."

"Kami tak bisa hanya tergantung kepada satu laga, tetapi jelas kami ingin memenangi piala ini," imbuh eks nakhoda Ajax.

Lihat jejak penerbit