Bagaimana Nasib Masa Depan Neymar Di Paris Saint-Germain? | OneFootball

Neymar telah menyatakan ambisinya untuk tetap bersama Paris Saint-Germain meskipun ada laporan bahwa klub bisa menjualnya musim panas ini.

GOAL memahami bahwa juara Prancis itu akan rela membiarkan bintang Brasil tersebut pergi jika ada tawaran yang masuk.

Neymar memiliki tiga tahun tersisa dari kontraknya di Parc des Princes, dan pemain berusia 30 tahun itu mengatakan bahwa ia masih memiliki banyak pekerjaan yang harus dilakukan bersama Les Parisiens.

Apa yang dikatakan?

"Ambisi saya selalu sama: untuk memenangkan setiap gelar yang ada," kata Neymar kepada Canal+.

"Bermain bagus dan memenangkan Piala Dunia dan Liga Champions. Ini adalah ambisi saya untuk musim depan."

"Itu harus bersama Paris. Saya memiliki kontrak dengan PSG, jadi tidak ada pilihan. Ya, itu akan terjadi dengan PSG."

Ketidakpastian tentang masa depan Neymar mencuat hanya beberapa hari setelah Kylian Mbappe memastikan bahwa dia bertahan di PSG, menolak tawaran dari Real Madrid untuk menandatangani perpanjangan kontrak tiga tahun.

Neymar pun mengakui bahwa dirinya senang melihat pemain berusia 23 tahun tersebut tetap berkomitmen untuk PSG dan merasa keputusannya sudah tepat.

"Saya akui bahwa saya tidak menyadarinya sampai saat-saat terakhir. Saya mengetahuinya sehari sebelum pengumuman itu," imbuhnya.

"Saya sangat senang, sangat senang Kylian memutuskan untuk tinggal. Saya pikir proyek PSG adalah yang tepat untuk kariernya."

"Untuk kariernya, adalah hal yang baik untuk bertahan beberapa tahun lagi di PSG. Untuk mencoba memenangkan Liga Champions di negaranya, di tim kotanya. Jadi saya pikir itu pilihan yang tepat."

"Mungkin dia ingin berubah pikiran dan bermain di tim lain di masa depan, tapi saya pikir keputusannya untuk bertahan adalah keputusan yang tepat. Memiliki pemain seperti Kylian di tim selalu penting."

Neymar kemudian menambahkan tentang Lionel Messi: "Leo telah menghabiskan bertahun-tahun di Barcelona, sulit untuk beradaptasi. Sulit untuk berganti tim dan kota."

"Selain itu, dia tidak datang sendiri, tetapi bersama keluarganya. Bahasanya juga berbeda. Banyak hal yang membingungkan."

"Ada juga gaya permainan tim, dengan pemain yang tidak mengerti cara bermainnya. Jadi semua itu merugikan. Leo, Kylian dan saya adalah pemain yang selalu dinilai dari segi performa, statistik, gelar yang diraih, dalam segala aspek."

"Kami tahu tanggung jawab kami dan itulah mengapa kami selalu berusaha melakukan yang terbaik."