Suara.com
·14 Desember 2022
In partnership with
Yahoo sportsSuara.com
·14 Desember 2022
Suara.com - Achraf Hakimi menjadi sorotan menyusul performanya yang gemilang bersama Maroko di Piala Dunia 2022, dan salah satu aksinya yang akan selalu dikenang adalah penalti ala Panenka yang menyingkirkan Spanyol dari persaingan.
Keberhasilan Maroko menyingkirkan Spanyol tercatat sebagai sebuah kejutan besar di Piala Dunia 2022, apalagi pemain yang memastikan tersingkirnya La Furia Roja adalah pemain yang lahir dan besar di Getafe, Achraf Hakimi.
Momen Achraf Hakimi menjebol gawang Spanyol dalam adu penalti antara Maroko vs Spanyol di babak 16 besar Piala Dunia Qatar (flashscore.com)
Hakimi menimba ilmu sepak bola di akademi Real Madrid. Ia pun memulai karier profesionalnya bersama Los Blancos dan kemudian hengkang ke Borussia Dortmund dan Inter Milan.
Menurut ayah Achraf, Hassan Hakimi, putranya juga sempat dilirik oleh Atletico. Namun ditolak.
"Dia melakukan uji coba untuk Atletico, mereka ingin mengontraknya. Mereka memberinya kontrak, tetapi kami mengatakan tidak karena minggu itu kami mengadakan pertemuan dengan Real Madrid. Saya lebih suka dia menandatangani kontrak dengan Real Madrid,” kata Hassan dalam wawancara dengan Cadena SER yang dikutip Football Espana, Rabu (14/12/2022).
Menurut Hassan, meski lahir dan besar di Spanyol, Achraf menolak untuk berseragam La Furia Roja.
“Dengan tim U-19 mereka memanggilnya untuk bermain di Fuenlabrada. Begitu dia pergi, dia bilang dia tidak menyukainya. Ketiku itu dia sudah sering pergi ke Maroko," kata Hassan.
"Dia pergi dan berkata 'Saya tidak akan kembali'. Saya tidak tahu apa yang terjadi," sambungnya.
"Achraf berkata 'Saya tidak menyukainya'. Di dalam mobil dia mengatakan kepada saya bahwa dia tidak akan kembali, tetapi dia tidak memberi tahu saya alasannya."