Asnawi Mangkualam Jadi Sayap, Pelatih Ansan Greeners: K League & ASEAN Berbeda | OneFootball

Asnawi Mangkualam Jadi Sayap, Pelatih Ansan Greeners: K League & ASEAN Berbeda | OneFootball

In partnership with

Yahoo sports
Icon: Stats Perform

Stats Perform

·9 April 2022

Asnawi Mangkualam Jadi Sayap, Pelatih Ansan Greeners: K League & ASEAN Berbeda

Gambar artikel:Asnawi Mangkualam Jadi Sayap, Pelatih Ansan Greeners: K League & ASEAN Berbeda

Pelatih Ansan Greeners Cho Min-kook menegaskan, ia tetap menjadikan Asnawi Mangkualam Bahar sebagai winger dibandingkan fullback, meski sudah mendapat masukan dari arsitek timnas Indonesia Shi Tae-yong.

Ketika bermain imbang tanpa gol melawan Chungnam Asan di Stadion Yishunsin, Sabtu (9/4) sore WIB, Asnawi kembali dimainkan dari bangku cadangan. Min-kook menurunkan Asnawi pada menit ke-55 menggantikan Yun Kyeong-won.


Video OneFootball


Seperti di laga sebelumnya, Asnawi kembali ditempatkan sebagai sayap kanan. Sebelumnya, Tae-yong sempat menyarankan agar Asnawi dimainkan di posisi fullback kanan. Hanya saja, Min-kook mempunyai alasan tersendiri dengan menjadikan Asnawi sebagai sayap kanan.

“Pelatih Shin Tae-yong telah memberikan masukan untuk ditempatkan di sayap pertahanan. Asnawi mengatakan tidak ada masalah. Asnawi juga ingin main posisi sayap pertahanan. Dia pemain bagus,” tegas Min-kook dalam keterangannya kepada wartawan dikutip laman Sports-G.

“Tapi saya pikir [sepakbola] Asia Tenggara dan K League berbeda. Mungkin itu akan cocok bila bermain di Asia Tenggara, tapi Asnawi sedang berusaha bangkit. Dia akan lebih bagus jika mencetak gol, dan membantu tim sebagai pemain sayap. Keputusan saya tidak berubah.”

“Asnawi memang bagus sebagai bek sayap dengan skema tiga pemain belakang. Tapi kami sudah menyiapkan tim ini dengan empat bek sejak pramusim. Asnawi memang terlihat canggung, karena dia tidak sering memberikan umpan. Saya tidak tahu bagaimana situasinya ke depan. Namun jika saya memakai tiga bek, saya akan mempertimbangkan di posisi bek sayap.”

Selain kebutuhan taktik, alasan Asnawi tidak pernah dimainkan lebih lama disebabkan pemain asal Indonesia itu belum memenuhi standar kebugaran yang diinginkan Min-kook.

Sang pelatih pun memberi kesempatan kepada Asnawi untuk mendapatkan menit bermain lebih lama dibandingkan sebelumnya ketika dimasukkan di menit ke-55. Min—kook berharap kebugaran Asnawi pun turut meningkat.

“Asnawi masih menghadapi masalah kebugaran, dan sangat sulit untuk menurunkan dia selama 90 menit dengan stamina seperti itu. Namun jika saya meningkatkan menit bermainnya, Asnawi bisa memenuhi standar kebugaran yang saya inginkan,” jelas Min-kok.