Stats Perform
·16 Maret 2020
In partnership with
Yahoo sportsStats Perform
·16 Maret 2020
Penjaga gawang kedua AC Milan, Asmir Begovic (32 tahun), menggambarkan kondisi yang terjadi di kota Milan setelah status lockdown imbas virus corona.
Italia memang menjadi negara Eropa terparah yang terpapar corona. Seperti dilansir dari AFP pada Senin (16/3), total angka kematian akibat COVID-19 di Negeri Spaghetti menjadi 1.809 orang. Sementara jumlah infeksi telah mencapai 24.747!
Tercatat, wilayah Lombardy bagian utara di sekitar Milan memang menjadi pusat pandemi corona di Eropa dengan 1.218 kematian atau 67 persen dari total kasus di Italia.
"Jalan-jalan sepi. Satu-satunya yang buka adalah pasar swalayan. Anda bisa membeli sedikit makanan kemudian langsung kembali ke rumah. Ini gila,” ucap Begovic, seperti dilansir dari Mirror pada Senin (26/3).
"Orang-orang mengatakan kondisinya seperti di film-film dan itu benar-benar terjadi. Saya belum pernah melihat sebelumnya. Saya tidak yakin orang dapat memahami betapa buruknya situasi di sini.”
“Ini malapetaka bagi Italia. Anda bisa berempati untuk negara ini, dengan banyaknya kematian dan orang yang terinfeksi. Ini meruntuhkan hati rakyat.”
“Melihat klub lain, sesama pemain terpapar, rasanya seperti mimpi buruk. Anda hanya bisa berharap semuanya kembali normal sesegera mungkin,” tambahnya.
Kompetisi Serie A ditangguhkan hingga awal April mendatang. Pada laga terakhir sebelum penundaan, Milan dikalahkan Genoa 2-1 pada laga tanpa suporter di San Siro, 8 Maret lalu.
Adapun Begovic resmi dipinjam Milan dari Bournemouth pada bursa Januari lalu. Sejauh ini, kiper asal Bosnia-Herzegovina itu baru diturunkan dua kali.