Bola.net
·28 Maret 2024
Asal Usul Istilah 'Persebaya Bolo Tuhan'

In partnership with
Yahoo sportsBola.net
·28 Maret 2024
Bola.net - Persebaya Surabaya kembali menggaungkan istilah 'Persebaya Bolo Tuhan' usai laga pekan ke-30 BRI Liga 1 2023/2024 lawan Arema FC. Bukan hanya klub, istilah 'Bolo Tuhan' atau berteman dengan Tuhan juga populer di kalangan Bonek.
Pada pekan ke-30 BRI Liga 1, Persebaya jadi tamu bagi Arema FC. Pada duel di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Rabu (28/3/2024) malam WIB, Bajul Ijo menang dengan skor 1-0.
Gol kemenangan Persebaya dicetak Yan Victor pada menit ke-40, yang bermula dari situasi sepak sudut.
Pada menit ke-64, Persebaya dapat hukuman penalti dari wasit Gideon Dapaherang. Sang wasit menilai terjadi handball oleh Kadek Raditya. Hanya saja, eksekusi Dedik Setiawan bisa ditepis Andhika Ramadhani. Ini merupakan
Lantas, bagaimana dengan istilah 'Persebaya Bolo Tuhan'? Simak ulasannya di bawah ini ya Bolaneters.
1 dari 3 halaman
Kiper Persebaya Surabaya, Ernando Ari melakukan selebrasi bersama rekannya usai berhasil menghalau bola tendangan penalti pemain Arema FC, Rizky Dwi Febrianto di laga lanjutan BRI Liga 1 2022/2023 di Stadion PTIK, Jakarta, Selasa (11/04/2023). (c) Bola.net/Bagaskara Lazuardi
Setelah memenangkan laga pekan ke-30 BRI Liga 1 lawan Arema FC, media sosial Persebaya dihiasi dengan kata-kata 'Persebaya Bolo Tuhan'. Kata itu muncul pada unggahan di Instagram dan YouTube resmi klub berjuluk Bajul Ijo.
Dijelaskan di akun Instagram klub, istilah 'Bolo Tuhan' merujuk pada situasi dimana Persebaya merasa sering dirugikan oleh keputusan wasit. Namun, Persebaya mampu lolos dari situasi sulit dan menang.
"Seringnya kejadian penalti gaib alias ngawur seperti itulah yang membuat tagline 'Persebaya Bolo Tuhan' mengakar di kalangan Bonek, pendukung Persebaya," jelas unggahan di Instagram Persebaya, @officialpersebaya.
2 dari 3 halaman
Bek Persebaya Surabaya, Yan Victor merayakan golnya ke gawang Arema FC, Rabu (27/3/2024) (c) Dok. Persebaya Surabaya
Pada empat laga terakhir lawan Arema FC, Persebaya tiga kali dapat hukuman penalti. Dua dari tiga penalti itu mampu digagalkan Bajul Ijo, masing-masing sekali oleh Ernando Ari dan Andhika Ramadani. Satu penalti jadi gol.
Terlepas dari insiden penalti yang acap kali terjadi, Persebaya bisa dibilang tengah berada di atas angin dalam persaingan dengan Arema FC.
Sebab, sedang mendominasi pertemuan terkini kedua tim. Bajul Ijo tercatat selalu menang pada lima pertemuan terakhir dengan Arema FC di Liga 1. Bahkan, dua musim terakhir, Bajol Ijo selalu menang pada laga kandang dan tandang lawan Arema FC.