Stats Perform
·28 September 2019
In partnership with
Yahoo sportsStats Perform
·28 September 2019
AS Roma tak mau main-main dalam upaya melawan rasisme dalam sepakbola, khususnya di Serie A Italia. I Giallorossi menjatuhkan sanksi larangan menonton pertandingan seumur hidup kepada seorang suporter.
Klub ibu kota Italia tersebut tampaknya sangat geras dengan insiden berbau rasis yang belakangan ini kembali marah di Serie A. Mereka secara blak-blakan mengunggah tangkapan layar — termasuk detail akun si pemilik — dan mengonfirmasi mereka telah melaporkan insiden ini kepada polisi.
Hukuman tersebut dikeluarkan setelah badan anti-diskriminasi Fare mengatakan otoritas sepakbola Italia dan sistem disipliner mereka dianggap lemah dalam memerangi rasisme.
“Apakah kalian serius memerangi rasisme di sepakbola Italia, Serie A? Sekarang saatnya nol toleransi,” tegas Roma dalam akun Twitter resmi mereka.
Akun Lega Serie A kemudian menjawab, “Dear AS Roma, kami semua ada di sisi yang sama. Bersama-sama kami tengah membangun tim Serie A TIM melawan rasisme: kami sudah menunggu nama ambassador Anda selama tiga pekan!”
Sejak kick-off Serie A musim ini, kompetisi sepakbola tertinggi di Italia itu menang terus diguncang masalah rasial.
Awal musim ini, Cagliari terhindar dari hkuman setalah penyerang Inter Milan Romelu Lukaku menerima ejekan bernada rasial. Eks pemain Manchester United itu diteriaki monyet, namun hal tersebut dibantah panel keadilan olahraga, yang menilai bawah terlalu banyak teriakan dan siulan untuk mengidentifikasi apakah itu bersifat diskriminasi.
Terkini, Brescia mendapat hukuman penutupan sebagian stadion menyusul kekerasan rasial terhadap penggawa Juventus Miralem Pjanic, meski sanksi itu akhirnya disuspensi selama 12 bulan.
Sang gelandang mencetak gol kemenangan pada Selasa, namun dilaporkan mendapat ejekan “zingaro”, yang dalam bahasa Inggris berarti “gypsy”.