Suara.com
·13 Desember 2022
In partnership with
Yahoo sportsSuara.com
·13 Desember 2022
Suara.com - Timnas Argentina akan berduel lawan Timnas Kroasia di laga semifinal Piala Dunia 2022. Bagi megabintang sekaligus kapten kedua tim, Lionel Messi dan Luka Modric, laga nanti bakal spesial dengan rekor individual prestisius sudah menanti mereka.
Duel Argentina vs Kroasia akan tersaji dalam laga babak empat besar Piala Dunia 2022 di Stadion Lusail, Qatar, Rabu (13/12/2022) dini hari WIB nanti.
Meski sama-sama tak muda lagi, baik Messi maupun Modric tentu akan tetap jadi sorotan utama di pertandingan nanti.
Messi yang berusia 35 tahun selalu main penuh dalam lima partai Argentina sejauh ini di Qatar 2022, mengmas 4 gol plus 2 assist.
Sementara Modric yang sudah berumur 37 tahun membuktikan ketahanannya dengan merumput 99 menit kontra Jepang di babak 16 besar dan 120 menit lawan Brasil di perempat final lalu, dua laga yang berakhir dengan kemenangan adu penalti untuk Kroasia.
Catatan rekor akan mengiringi langkah Messi dan Modric saat mereka memasuki duel di Stadion Lusail nanti.
Ilustrasi pertandingan semifinal Piala Dunia 2022 antara Argentina vs Kroasia. [Suara.com]
Messi siap menyamai rekor legenda Timnas Jerman, Lothar Matthaus sebagai kolektor penampilan terbanyak sepanjang sejarah Piala Dunia dengan 25 caps.
Dan setelah sejajar dengan Gabriel Batistuta sebagai top skor Argentina di sepanjang sejarah Piala Dunia dengan total 10 gol, penyerang berjuluk La Pulga itu hanya berjarak satu assist saja dari rekor delapan assist Diego Maradona di Piala Dunia.
Di sisi lain, Modric sendiri kini sudah menyandang status penampil terbanyak untuk Kroasia (17) di Piala Dunia, sekaligus pemegang rekor caps terbanyak negaranya di turnamen mayor (30).
Turun sejak menit pertama dalam lima pertandingan Kroasia sejauh ini di Piala Dunia 2022, playmaker Real Madrid itu berpeluang menjadi pemain keempat dalam sejarah yang tampil sebagai starter dalam enam laga Piala Dunia pada usia lebih dari 37 tahun.
Modric akan mengikuti jejak bek Brasil Nilton Santos pada 1962, kiper Italia Dino Zoff pada 1982, serta kiper Inggris Peter Shilton pada edisi Piala Dunia 1990.