Apes! Calciopoli Liga Italia Jadi Alasan Juventus Dicurangi VAR Kontra Salernitana | OneFootball

Apes! Calciopoli Liga Italia Jadi Alasan Juventus Dicurangi VAR Kontra Salernitana | OneFootball

In partnership with

Yahoo sports
Icon: INDOSPORT

INDOSPORT

·14 September 2022

Apes! Calciopoli Liga Italia Jadi Alasan Juventus Dicurangi VAR Kontra Salernitana

Gambar artikel:Apes! Calciopoli Liga Italia Jadi Alasan Juventus Dicurangi VAR Kontra Salernitana

INDOSPORT.COM - Mantan wasit Liga Italia (Serie A), Ezio Morina, beranggapan jika Juventus memang sangat dirugikan oleh keputusan wasit dan Video Assistant Referee (VAR) pada laga kontra Salernitana tempo hari.

Skandal Calciopoli yang pernah menimpa mereka di masa lampau dianggapnya jadi salah satu alasan kenapa kini korps baju hitam takut untuk memihak pada I Bianconeri dalam sebuah kontroversi.


Video OneFootball


Calcipoli memang salah satu sejarah paling kelam Juventus dan Liga Italia secara keseluruhan.

Pada 2006 silam, Juventus bersama sejumlah tim lain terbukti melakukan tindak kecurangan yakni pengaturan skor sekaligus penyuapan wasit.

Si Nyonya Tua djatuhi hukuman terberat berupa paksaan turun kasta ke Serie B plus dua titel liga mereka dicabut. Sementara itu para klub terdakwa lainnya hanya diberi penalti poin.

Meski sudah bertahun-tahun lamanya, stigma jika Juventus selalu diuntungkan oleh wasit masih menempel hingga kini.

Jika mereka mendapatkan pembelaan wasit, maka publik secara otomatis menganggap jika mereka sudah berbuat curang dan hal ini mungkin jadi alasan kenapa mereka ditimpa sial kala jumpa Salernitana.

Juventus sukses mencetak gol kemenanan di masa injury time via sundilan Arkadiusz Milik pada Senin (12/09/22) lalu di lanjutan Liga Italia giornata keenam.

Hanya saja setelah melihat rekaman ulang di VAR, wasit Matteo Marcenaro yang masih berusia 29 tahun menganggap jika gol tersebut tidak sah karena berbau offside meski pada kenyataanya tidak.

Kontan saja keputusan tersebut memicu emosi kubu Juventus karena mereka dipaksa berimbang 2-2. Protes pun pecah dan akhirnya satu kartu merah dicabut oleh Marcenaro untuk masing-masing kubu.

Lihat jejak penerbit