'Apa Salahnya Bermimpi Kalahkan Real Madrid!?' - Impian Kapten Sheriff Terwujud | OneFootball

'Apa Salahnya Bermimpi Kalahkan Real Madrid!?' - Impian Kapten Sheriff Terwujud | OneFootball

Icon: Stats Perform

Stats Perform

·29 September 2021

'Apa Salahnya Bermimpi Kalahkan Real Madrid!?' - Impian Kapten Sheriff Terwujud

Gambar artikel:'Apa Salahnya Bermimpi Kalahkan Real Madrid!?' - Impian Kapten Sheriff Terwujud

Pesan kapten Sheriff Tiraspol, Frank Castaneda kepada rekan satu timnya menjelang pertandingan Liga Champions di Real Madrid sederhana saja: Apa salahnya bermimpi?

Motivasi itu berhasil ketika juara Moldova, tim pertama dalam sejarah negara tersebut yang bermain di fase grup Liga Champions, menang mengejutkan atas pemengang 13 trofi turnamen dengan skor 2-1 di Santiago Bernabeu, Rabu (29/9) dini hari WIB.


Video OneFootball


Sheriff unggul terlebih dahulu pada menit ke-25 ketika sundulan Jasurbek Yakhshiboev membobol gawang Thibaut Courtois. Karim Benzema menyamakan skor dari titik putih beberapa saat selepas jeda sebelum gelandang Sebastien Thill mencetak gol kemenangan tim tamu pada menit ke-89.

"Kami percaya kami bisa menang. Saya berbicara kepada rekan-rekan setim sebagai kapten, memotivasi mereka, mengatakan 'apa salahnya bermimpi?' Ini sepakbola," kata penyerang Kolombia, Castaneda.

"Real Madrid adalah tim bersejarah tapi di lapangan itu 11 lawan 11. Kami berusaha mengejar kemenangan dan mendapatkannya."

Kemenangan tersebut membawa Sheriff memuncaki Grup D dengan enam poin setelah memenangkan dua pertandingan pembuka fase grup mereka.

"Kami memainkan pertandingan yang sangat bagus," kata Thill, yang muncul sebagai pemain Luksemburg pertama yang mencetak gol di Liga Champions. "Tim kami bermain dengan gagah berani dan untungnya saya bisa mencetak gol cantik."

Kiper Georgios Athanasiadis, 28 - yang bermain untuk Sheriff dengan status pinjaman dari AEK Athens - dinobatkan sebagai Man of the Match berkat penampilan heroiknya hingga mampu membukukan sepuluh penyelamatan.

"Saya sangat senang," katanya. "Sangat sulit untuk bermain melawan tim-tim seperti mereka, yang terbaik di dunia. Saya emosional, jika saya terus membicarakannya, saya bisa menangis."

Madrid sejatinya mendominasi pertandingan terbukti dengan total 31 tembakan yang mereka lepaskan, meski hanya 11 di antaranya yang tepat sasaran. Sebaliknya, Sheriff lebih efektif karena mampu mencetak dua gol dari hanya tiga tembakan yang mampu mereka lepaskan.

"Saya dulu bermimpi menang di Bernabeu," kata kata bek Sheriff asal Peru Gustavo Dulanto. "Saya selalu mengikuti Real, klub yang paling banyak menjuarai Liga Champions, dan mengalahkan mereka di sini, di kandang mereka adalah pencapaian yang luar biasa."