Stats Perform
·30 Mei 2022
In partnership with
Yahoo sportsStats Perform
·30 Mei 2022
Bintang Real Madrid Karim Benzema berkata berkata dia "menghormati" keputusan Kylian Mbappe untuk menetap di Paris Saint-Germain dan menegaskan bahwa hubungan mereka tidak akan terpengaruh.
Mbappe, 23 tahun, yang menjadi topskor Ligue 1 dengan 28 gol, sempat menyepakati kontrak bersama Los Blancos, dan bakal hijrah begitu kontraknya bersama PSG habis bulan depan.
Namun, dia justru berubah pikiran dan memutuskan memperpanjang masa baktinya di Parc des Princes, dengan meneken kontrak bernilai selangit sampai 2025.
Madrid berang dengan sikap Mbappe dan Benzema juga sepertinya tidak terlalu senang dengannya. Dia mengunggah dua foto penuh kode: yang pertama adalah foto tangannya menunjuk lambang Madrid, dan satunya adalah foto mendiang penyanyi rap, Tupac, bareng seorang pria yang diduga mengkhianatinya berdiri di belakangnya.
Striker gaek itu enggan membahas keputusan rekan senegaranya sebelum laga final Liga Champions Eropa – yang dimenangkan Madrid 1-0 atas Liverpool, Minggu (29/5) dini hari WIB kemarin – tetapi kini buka suara perihal transfer Mbappe.
"Maunya sih dia bisa mewujudkan mimpinya bermain untuk Real Madrid, bersama [saya]," kata Benzema kepada Telefoot.
"Dia memilih PSG, harus dihormati. Itu pilihannya, dia punya tanggung jawab yang besar."
"Kami tetap akan menikmati waktu bermain bersama di timnas Prancis. Semua orang punya pilihan masing-masing."
Benzema menambahkan: "Real Madrid ya Real Madrid, saya tidak kecewa, kami adalah kawan yang baik, hubungan kami tidak akan terpengaruh."
Pekan lalu ditanyai soal pesan misterius Benzema, Mbappe sendiri mengomentarinya lewat Marca: "Tak perlu ikut Saint-Cyr [latihan militer di Prancis] untuk mengerti bahwa itu datang dari atas, kan?"
"Saya tidak mau berlebihan. Saya tahu semua orang membicarakan Karim Benzema dan Kylian Mbappe, Kylian Mbappe dan Karim Benzema... tetapi ketika kami di timnas Prancis, kami cuma mengobrolkan soal makan malam. Kami tidak membahas soal Real Madrid."
"Saya tidak mau memaksakan ini. Ketika kami saling berjumpa, kami akan membahasnya. Dia bakal bertanya kenapa dan saya akan menjelaskan pilihan ini kepadanya."