Stats Perform
·25 Juli 2020
In partnership with
Yahoo sportsStats Perform
·25 Juli 2020
Adam Lallana menyatakan, skuad Liverpool saat ini adalah "grup legenda" karena membawa gelar liga kembali ke Anfield setelah 30 tahun.
Lallana akan mengakhiri masa tinggal enam tahunnya di Liverpool pada pekan depan, dengan kontraknya akan berakhir setelah pertandingan pamungkas Liga Primer Inggris musim 2019/20 ini di Newcastle United, Minggu (26/7) malam WIB.
Lallana direkrut dari Southampton oleh mantan manajer Liverpool, Brendan Rodgers, pada musim panas 2014.
Pemain berusia 32 tahun itu bisa menyaksikan secara langsung kebangkitan klub di bawah asuhan Jurgen Klopp dan kini ia akan mengucapkan selamat tinggal kepada Liverpool.
Sejak kedatangan Klopp pada 2015, Liverpool berada di lintasan yang terus menanjak, dengan mencapai final Piala Liga Inggris dan Liga Europa pada 2016, sebelum kalah dari Real Madrid di Liga Champions 2018.
Sejak kekalahan di Kiev, The Reds membuktikan dengan kesuksesan di Liga Champions musim 2018/19, diikuti dengan Piala Super Eropa dan Piala Dunia Antarklub, dan kini trofi Liga Primer pada musim ini.
Trofi Liga Primer adalah yang paling dinantikan karena sudah sangat lama, sejak 1990.
Klopp meyebut Lallana sebagai legenda sebelum kepergian pada musim panas ini, namun sang pemain tidak sepakat dengan penilaian dari manajernya itu. Ia merasa generasi pemain saat ini akan berada di peringkat yang sama dengan tim-tim terkenal dari masa lalu Liverpool.
"Mungkin ia sedikit berlebihan," ujar Lallana di laman resmi klub.
"Tapi, kami adalah grup legenda. Saya pasti bisa melihatnya."
"Itu bukan karena satu atau dua orang individu sehingga kami bisa sukses. Itu adalah benar-benar infrastruktur dan manajer yang menciptakannya. Ia direkrut, ia membiarkan orang-orang pergi ketika ia merasa cocok atau perlu, ia membentuk dan menciptakan budaya yang berkembang di Melwood sekarang."
Setelah pertandingan lawan Chelsea, Kamis (23/7) dini hari WIB, skuad Liverpool mendapatkan trofi Liga Primer. Buat Lallana, itu adalah puncak masanya di klub.
"[Kemenangan] Liga Champions luar biasa, jangan salah paham, luar biasa," ujar Lallana lagi.
"Saya tidak tampil banyak dan tentunya saya memiliki masalah cedera pada tahun ini, tapi sangat menyenangkan saya kembali ke bangku cadangan [untuk final] karena kami boleh melakukan sembilan pergantian."
"Tapi, pada Rabu laman, saya benar-benar merasa sepertinya saya berkontribusi pada musim ini. Mungkin tidak sepanjang waktu di lapangan, tapi saya memiliki momen-momen yang penting. Gol saya di Old Trafford sangat menyenangkan, saya menikmatinya, tapi juga ada momen-momen besar yang datang dari bangku cadangan. Ini sudah lebih dari satu musim, jadi semua orang memainkan peran mereka."