Bolasport.com
·6 Juli 2022
In partnership with
Yahoo sportsBolasport.com
·6 Juli 2022
BOLASPORT.COM - Mauricio Pochettino membuka peluang untuk kembali ke Liga Inggris setelah kini menganggur. Akan tetapi, ada satu tim yang tidak mungkin dia latih.
Mauricio Pochettino resmi digantikan perannya oleh Christhope Galtier sebagai pelatih Paris Saint-Germain(PSG).
Dengan begitu, pelatih berkebangsaan Argentina tersebut kini berstatus tanpa klub.
Kinerja Pochettino pada musim 2021-2022 saat menukangi PSG tidaklah terlalu buruk karena berhasil mempersembahkan satu trofi Liga Prancis.
Namun, sepertinya itu tidak membuat manajemen dan fan tidak terlalu puas. Target Les parisiens adalah Liga Champions.
Musim lalu, tim asuhan Pochettino tersingkir pada babak 16 besar saat berhadapan dengan Real Madrid.
Mereka takluk dengan agregat 2-3 dan gagal melaju ke babak selanjutnya.
Walaupun kini Pochettino belum memiliki klub untuk dilatih, seperti informasi yang BolaSport.com kutip dari Metro, dia tidak berniat mengambil istirahat panjang.
Eks pelatih Tottenham Hotspur itu masih mempertahankan rumah yang dimilikinya selama masih menahkodai klub London Utara.
Musim lalu, seperti yang diinformasikan Metro, Pochettino ingin kembali melatih The Lilywhites. Namun, pihak klub lebih memilih nama Antonio Conte.
Pochettino juga sempat dikaitkan dengan Manchester United, tetapi pada akhirnya Setan Merah lebih memilih Erik ten Hag.
Tampaknya ada satu klub yang tidak mungkin akan dilatih oleh Pochettino, yakni Arsenal.
Dikutip BolaSport.com dari The Sun, Pochettino tidak akan melatih Arsenal walaupun kesempatan itu bisa saja hadir.
"Saya tidak akan pernah melatih Barcelona atau Arsenal, sebab saya terikat pada Tottenham," ujar Poch pada 2018 saat masih menukangi Spurs.
Tottenham dan Arsenal adalah rival sekota. Pochettino dengan tegas mengatakan tidak akan berpindah ke tim rival dari klub yang pernah dilatihnya.
Sementara itu, Pochettino dengan cepat digantikan di Parc des Princes oleh Christophe Galtier yang langsung disambut dengan spekulasi seputar masa depan Neymar.
“Manajer mana yang tidak menginginkan pemain seperti Neymar di skuad mereka?” kata Galtier.
“Saya memiliki gagasan yang sangat tepat tentang apa yang saya harapkan darinya."
"Saya belum bertemu dengannya, saya akan melakukannya, tetapi saya ingin dia tetap bersama kami. Itu selalu lebih baik untuk memiliki pemain kelas itu bersama kami," ucap Galtier.