AC Milan yang Ambisius | OneFootball

Bola.net - AC Milan berhasil mengeliminasi Rennes di playoff fase gugur Liga Europa 2023/2024. Hasil undian mempertemukan wakil Italia itu dengan Slavia Praha di babak 16 besar.

Di Serie A, Milan tertinggal cukup jauh dari pemimpin klasemen Inter Milan. Di Coppa Italia, Milan sudah dikandaskan Atalanta di perempat final.

Liga Europa, kompetisi di mana Milan berada sekarang setelah tersisih dari fase grup Liga Champions, merupakan satu-satunya ajang paling realistis bagi mereka untuk meraih gelar juara. Di kompetisi ini sendiri, Milan belum pernah juara.

Menurut Franco Baresi, mantan bek Milan yang sekarang menjadi wakil presiden kehormatan klub, pasukan Stefano Pioli harus ambisius dan berusaha melangkah sejauh mungkin di Liga Europa musim ini.

1 dari 3 halaman

Milan Harus Jadi Tim yang Lebih Solid

Skuad AC Milan merayakan gol ke gawang Rennes di leg 2 playoff fase gugur Liga Europa 2023/24 di Roazhon Park, Jumat (23/02/2024). (c) AP Photo/Mathieu Pattier

"Kami harus ambisius dan berusaha melangkah sejauh mungkin," kata Baresi, seperti dikutip Football Italia.

"Dalam kondisi yang baik, kami bisa bermain seimbang dengan siapa saja. Kami harus percaya bahwa kami memiliki kualitas untuk mewujudkan target-target besar."

"Tim harus berkembang secara keseluruhan. Kami ini tim ofensif, tapi kami harus lebih solid dan percaya diri. Semoga semua pemain yang cedera bisa segera kembali supaya pelatih punya lebih banyak opsi," imbuhnya.

2 dari 3 halaman

Kelemahan yang Harus Diperbaiki Milan

Serie A 2023/2024: Pelatih AC Milan, Stefano Pioli (c) AP Photo/Luca Bruno

Seperti kata Baresi, Milan adalah tim yang ofensif. Dalam 35 pertandingan yang sudah mereka mainkan di semua kompetisi musim ini, Milan telah mencetak total 64 gol.

Namun, Milan masih punya satu kelemahan. Mereka terlalu mudah kebobolan. Musim ini, gawang Milan sudah kemasukan total 45 gol.

"Semua pemain harus memberikan lebih. Kami butuh fokus dan intensitas ekstra. Tim harus lebih kompak," ujar Baresi.

"Kami menciptakan banyak peluang, tapi kami kebobolan terlalu banyak. Kami butuh perhatian lebih dan semangat untuk berkorban," tegasnya.