Bolasport.com
·10 Februari 2023
In partnership with
Yahoo sportsBolasport.com
·10 Februari 2023
BOLASPORT.COM - Duel melawan Torino dalam lanjutan Liga Italia 2022-2023 dapat menjadi momentum tepat bagi AC Milan untuk balas dendam.
Liga Italia 2022-2023 telah memasuki giornata ke-22.
Terbilang seru lantaran kedua tim sudah saling bentrok sebelumnya dalam dua kesempatan.
Il Toro mampu dua kali memecundangi I Rossoneri dalam dua duel terakhirnya di berbagai ajang kompetitif.
Itu menjadi kekalahan kedua yang diderita oleh pasukan Stefano Pioli di liga domestik musim ini.
Berikutnya di ajang Coppa Italia, kembali Torino mampu membekuk AC Milan dengan skor tipis 1-0 lewat perpanjangan waktu.
Pertandingan itu tersaji pada gelaran babak 16 besar Coppa Italia.
Kali ini kedua tim bakal kembali dipertemukan dalam lanjutan laga Liga Italia.
Pertandingan ini diyakini menjadi momentum bagi Sandro Tonali cs untuk balas dendam setelah dalam dua pertemuan terakhir berujung pada kekalahan.
Tidak hanya itu saja, mereka juga bakal membawa misi meraih kemenangan setelah lima pertandingan tidak pernah menang di Serie A.
Dalam lima laga terakhirnya di Serie A, AC Milan hanya mampu memetik dua hasil imbang dan tiga kekalahan.
Apesnya, tiga kekalahan beruntun mereka derita masing-masing dari Lazio (0-4), Sassuolo (2-5), dan Inter Milan (0-1).
Saat ini posisi mereka terjun bebas ke urutan ke-6 dengan koleksi 38 poin.
Andaikata sukses memetik poin penuh atas Il Toro, maka AC Milan bakal melejit ke posisi ke-3 dengan koleksi 41 poin untuk sementara waktu.
Pelatih Torino, Ivan Juric, mengaku jika dirinya khawatir dengan penampilan AC Milan melawan timnya nanti.
Pasalnya, bagi Juric, menghadapi I Rossoneri dengan kondisi tidak prima justru membahayakan dan bisa menghadirkan ancaman tersendiri.
"Maaf saya tidak menghadapi Milan dalam kondisi prima," kata Ivan Juric, dikutip BolaSport.com dari Sempre Milan.
"Tim-tim ini lebih berbahaya saat mereka dalam kesulitan."
"Milan adalah contoh sepak bola yang aneh, mereka unggul 2-0 melawan Roma dan kemudian kebobolan dua gol dari bola mati, dari situlah hasil negatifnya datang."
"Anda hanya perlu melepaskan sedikit dan semuanya berubah."
"Saya takut dengan segalanya tentang Milan, mereka memiliki dua atau tiga pemain bintang dan yang lainnya berada di level tertinggi," tutur Juric mengakhiri.