Bola.net
·30 Desember 2024
In partnership with
Yahoo sportsBola.net
·30 Desember 2024
Bola.net - AC Milan mengambil langkah penting setelah hasil imbang 1-1 lawan AS Roma pada laga pekan ke-18 Serie A, Senin (30/12) dini hari WIB. Milan memecat pelatih Paulo Fonseca dan menunjuk Sergio Conceicao sebagai penggantinya.
Laga melawan Roma sedari awal disebut jadi 'penghakiman' bagi Fonseca. Setelah awal musim yang kurang meyakinkan, masa depan pria asal Portugal itu ditentukan saat Milan menjamu Roma di San Siro.
Milan memulai laga dengan positif saat Tijjani Reijnders mencetak gol pada menit ke-16. Namun, Milan gagal mempertahankan keunggulan tersebut. Pada menit ke-23, Roma mampu menyamakan skor lewat Paulo Dybala.
Skor 1-1 bertahan hingga pertandingan usai. Bagi Milan, hasil itu adalah skenario buruk. Begitu juga bagi Fonseca yang harus rela kehilangan pekerjaan. Simak ulasan lebih lengkapnya di bawah ini ya Bolaneters.
Pelatih AC Milan Paulo Fonseca. (c) AP Photo/Andrew Medichini
Sebelum melatih Milan, Fonseca pernah jadi juru taktik bagi AS Roma. Kiprahnya di Roma dinilai tak cukup meyakinkan sehingga ada banyak keraguan ketika Milan memilih dia sebagai pelatih awal musim 2024/2025 lalu.
Termasuk laga melawan Roma, Fonseca telah memimpin Milan bermain pada 24 laga di semua ajang. Dari semua laga itu, Milan merasakan enam kekalahan dan enam hasil imbang. 12 laga lainnya mampu dimenangkan Milan.
Catatan itu rupanya dianggap tak cukup bagus. Apalagi, Milan kini berada di peringkat ke-8 Serie A. Hasilnya, dikutip dari laporan Fabrizio Romano, DAZN, dan Football Italia, Milan memutuskan untuk memecat Fonseca.
Bukan hanya memecat Fonseca, Milan juga telah menyiapkan pengganti. Pelatih asal Portugal lainnya, Sergio Conceicao, akan jadi juru latih Milan yang baru.
2 dari 3 halaman
Sergio Conceicao (c) AFP
Sergio Conceicao membangun reputasi yang bagus bersama Porto. Sebagai manajer, dia telah memimpin Porto memainkan 368 laga pada periode 2017 hingga 2024. Catatan Conceicao di Porto adalah 265 menang, 48 imbang, dan 55 kali kalah.
Conceicao memberikan tiga gelar juara Liga Portugal untuk Porto. Selain itu, Conceicao juga meraih trofi Taca de Portugal (4), Taca de Liga (1), dan Supercata Candido de Oliveira (1).
Bagi fans sepak bola Italia, Conceicao bukan nama yang asing lagi. Saat masih aktif bermain, Conceicao pernah membela Lazio, Parma, hingga Inter Milan. Conceicao adalah skuad Lazio saat meraih scudetto musim 1999/2000.
Selain itu, dia punya anak bernama Francisco Conceicao yang kini bermain di Juventus.