Bola.com
·25 Februari 2025
7 Fakta Jordi Cruyff Penasihat Teknis PSSI: Ditunggu Gebrakannya untuk Sepak Bola Indonesia

In partnership with
Yahoo sportsBola.com
·25 Februari 2025
Bola.com, Jakarta Siapa Jordi Cruyff? Putra legenda sepak bola Johan Cruyff ini telah meniti karier cemerlang, baik sebagai pemain maupun pelatih. Dimulai dari akademi Ajax Amsterdam, ia kemudian bergabung dengan Barcelona, Manchester United, dan sejumlah klub Eropa lainnya.
Setelah pensiun sebagai pemain, Jordi Cruyff sukses berkiprah di dunia kepelatihan dan manajemen sepak bola. Kini, di bulan Februari 2025, ia dipercaya sebagai penasihat teknis Tim Nasional Indonesia, sebuah langkah penting dalam perjalanan kariernya yang inspiratif. Ia dijadwalkan tiba di Indonesia pada Maret 2025 untuk membantu mempersiapkan tim menghadapi kualifikasi Piala Dunia 2026.
Kariernya sebagai pemain sepak bola dimulai di akademi Ajax Amsterdam, mengikuti jejak sang ayah yang legendaris. Setelah itu, ia bergabung dengan Barcelona B sebelum akhirnya menembus tim utama Barcelona. Pengalamannya bermain di beberapa klub top Eropa, termasuk Manchester United, Alavés, Espanyol, Metalurh Donetsk, dan Valletta, menunjukkan kualitas dan konsistensinya sebagai pemain. Ia juga sempat memperkuat tim nasional Katalonia dan Belanda.
Setelah gantung sepatu, Jordi Cruyff tidak berhenti berkontribusi di dunia sepak bola. Ia memulai karier kepelatihannya di beberapa klub, menunjukkan kemampuannya dalam meracik strategi dan membina pemain. Pada tahun 2023, Jordi Cruyff bahkan sempat menjabat sebagai direktur olahraga di Barcelona, sebuah bukti kemampuannya di luar lapangan hijau. Kini, tantangan baru menantinya di Indonesia.
Peran Jordi Cruyff sebagai penasihat teknis Timnas Indonesia sangat dinantikan. Ia akan membantu meningkatkan level sepak bola Indonesia, termasuk membantu pencarian direktur teknik dan meninjau program BTN (Badan Tim Nasional). Pengalamannya yang luas di sepak bola Eropa diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi perkembangan sepak bola Indonesia. Kedatangannya di Indonesia pada Maret 2025 akan menjadi momen penting bagi kemajuan sepak bola nasional.